Umat Islam senantiasa dilatih untuk mengendalikan dan mengalahkan nafsu-nafsu syaithaniah yang ada pada dirinya, salah satu tujuannya adalah agar umat Islam selalu berada dalam kesucian jiwa-raga,
senantiasa menumbuhsuburkan “fitrah” manusia sebagai makhluk yang beradab, yang dapat memberikan pencerahan dalam kehidupan sosial yang penuh rona dan dinamika ini.
Allahu Akbar Allahu Akbar. Laa ilaha illallahu allaahu akbar. Allahu Akbar wa lillahil hamd.
Ketika umat Islam merayakan Idul Adha, maka akan terbayang dalam benak kita bagaimana Allah SWT memberikan contoh-contoh keluarga ideal yang akan senantiasa menginspirasi umat Islam pada khususnya dan ummat manusia seluruhnya di sepanjang zaman.
Salah satunya adalah contoh bagaimana pengorbanan keluarga Habibullah Nabi Ibrahim AS yang berusaha mempertahankan aqidah Islamiah berhadapan dengan berbagai bujukan dan rayuan iblis laknatullah.
Ibadah qurban merupakan salah satu praktik agama yang memiliki kedalaman makna dan filosofi yang sangat penting untuk dipahami oleh umat Muslim. Lebih dari sekadar sebuah tradisi, qurban mengandung nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang mendalam.
Penting bagi umat Muslim untuk memahami makna dan filosofi di balik ibadah qurban agar dapat melaksanakannya dengan penuh penghayatan dan kesadaran.
Surat Al-Kautsar adalah surat ke-108 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 3 ayat. Berikut adalah tafsir singkat dari surat ini: Ayat 1: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak."
Tafsir: Allah SWT memberikan nikmat yang banyak kepada Nabi Muhammad SAW, termasuk kenabian, Al-Qur'an, dan kemenangan atas musuh-musuh Islam.
Ayat 2: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." Tafsir: Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mendirikan shalat dan berkurban sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan.
Ayat 3: "Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus." Tafsir: Allah SWT mengingatkan bahwa orang-orang yang membenci Nabi Muhammad SAW dan Islam akan terputus dari rahmat Allah dan tidak akan mendapatkan kebaikan.
Dalam tafsir surat Al-Kautsar ini, kita dapat memahami bahwa Allah SWT memberikan nikmat yang banyak kepada Nabi Muhammad SAW dan memerintahkan untuk mensyukuri nikmat tersebut dengan mendirikan shalat dan berkurban.
Selain itu, surat ini juga mengingatkan tentang akibat bagi orang-orang yang membenci Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Salah satu aspek utama dari ibadah qurban adalah pengorbanan. Ketika seseorang memilih untuk menyembelih hewan qurban, ia mengorbankan sebagian dari harta yang telah diberikan Allah kepadanya.
Pengorbanan ini mencerminkan ketaatan dan kepatuhan kepada perintah Allah, serta rasa syukur atas segala karunia yang diberikan-Nya. Dengan mengorbankan sesuatu yang berharga bagi dirinya, seorang Muslim menguji kesetiaan dan ketulusan imannya.