Kelima berusahalah untuk menjawab setiap pertanyaan dengan anak dengan baik. Berusahalah untuk selalu menjawab pertanyaan anak dengan baik. Jangan mudah tersinggung ketika ada siswa yang selalu bertanya, meskipun barangkali pertanyaanya kurang berbobot. Kalau sampai
pada tahap siswa tidak mau bertanya lagi, jangan harap pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Keenam, malu dan takut berbuat kesalahan. Yang dimaksud malu di sini adalah malu untuk
melakukan kesalahan. Sedangkan rasa takut adalah takut akan perbuatan salah yang kita lakukan.
Dengan memiliki dua sifat terpuji ini, seorang guru akan lebih mudah untuk mengendalikan serta
mempertimbangkan kembali apakah hal itu akan terus dilakukan ataukah tidak.
Ketujuh, belajar menjadi pribadi yang penyabar. Sabar merupakan sikap tabah hati baik dalam mendapatkan sesuatu yang tidak disenangi maupun kehilangan sesuatu yang disenangi. Guru
harus bisa menerima kenyataan akan kenyataan dirinya sekarang ini.
Jangan senang membanding-bandingkan dengan profesi lain yang akan menjadikan seorang guru jadi kurang maksimal dalam mengajar.
Kedelapan, bukan pribadi yang sombong. Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Sombong
itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia.” (HR. Muslim). Jika dalam hati
kita ada satu dari dua hal ini, atau kedua-duanya ada, itu pertanda kita telah masuk dalam deretan orang-orang sombong.
Guru tidak boleh menyombongkan diri di depan murid-muridnya. Jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar maupun ketika dalam situasi yang lain.
Kesembilan, jadilah pribadi yang adil. Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak
memihak, berpihak kepada yang benar dan tidak sewenang-wenang. Secara terminologis, adil
mengandung makna suatu sikap yang bebas dari ketidakjujuran dan diskriminasi. Adillah di dalam
memperlakukan semua siswa-siswinya, sehingga siswa merasa nyaman dan merasa diperlakukan
secara manusiawi.*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY