mimbar

Jauhi hasad perbanyak syukur

Jumat, 30 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain.

Hasad adalah mengharapkan hilangnya nikmat Allah dari orang lain, bahkan semata-mata merasa
tidak suka dengan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain itu sudah terhitung hasad baik diiringi harapan agar nikmat tersebut hilang ataupun sekadar merasa tidak suka.

Demikianlah hasil pengkajian yang dilakukan oleh Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau menegaskan bahwa definisi hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain.

Baca Juga: Vaksin cacar monyet hanya diberikan kepada populasi berisiko, ini alasannya menurut dokter

Hasad selain membahayakan hati juga berbahaya bagi badan, dan merusak agama seseorang.
Hasad bertolak belakang dengan iman yang sempurna. Nabi bersabda: “Kalian tidak akan beriman hingga menginginkan untuk saudaranya hal-hal yang dia inginkan untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Karena besarnya permasalahan hasad ini maka Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW
memberikan perhatian secara khusus dan melarang dengan sangat tegas dari perbuatan itu. Hasad, selain membuat sakit diri sendiri juga membuat sakit orang lain, dan itu hukumnya haram.

Allah SWT berfirman, tentang orang yang menyakiti orang mukmin: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”. (QS. Al-Ahzab; 33:58).

Islam juga mencela orang yang berbuat hasad: “Ataukah mereka dengki kepada manusia
(Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya.” (QS. An-Nisa’; 4:54). Allah
SWT secara khusus memerintahkan kita agar berlindung dari orang sifat hasad sebagaiman dalam firman-Nya: “Dan (aku berlindung) dari kejahatan orang dengki apabila ia dengki.” (QS. Al-Falaq; 113:5).

Baca Juga: PKB Daftarkan Juan Rama-Sri Wahyuni ke KPU Salatiga pada Pilkada Salatiga 2024, Pendukung Nyanyikan Mars NU

Di antara yang menyebabkan munculnya sifat hasad adalah: permusuhan dan kebencian,
sombong dan ujub, cinta jabatan dan gila hormat, serta jiwa yang buruk lagi bahil. Adapun efek
negatif dari sifat hasad adalah:

(1) sakit hati sehingga mengharapkan agar nikmat yang diperoleh seseorang hilang, (2) merasa senang jika orang lain yang dibenci tertimpa musibah, (3) menjauhi, memusuhi dan memutuskan hubungan, dan (4) meremehkan dan menjatuhkan orang lain.

Akar permasalahan dari adanya permusuhan (yang berakibat saling menjatuhkan) adalah
karena ada satu hal atau satu tujuan yang diperebutkan oleh banyak orang yang berkepentingan.

Makanya hasad biasanya terjadi antar orang yang seprofesi atau sejawat, yang muara seluruh
permasalahan di atas adalah cinta dunia yang berlebihan. Dunia itu sempit dan sangat terbatas,
sehingga kalau orang berebut dengan segenap kerakusannya akan semakin terasa sempit.

Baca Juga: Big Bad Wolf Books kembali hadir di Yogyakarta membawa ribuan buku baru dan aktivitas edukatif untuk anak-anak

Oleh karena itu cintailah akhirat karena akhirat itu luas dan persaingan urusan akhirat itu tidak akan mendatangkan kedengkian atau kebencian selamanya.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB