mimbar

Enam ayat Al-Quran tentang masyarakat jahiliyah, di antaranya golongan orang sesat dan tidak mendapat petunjuk

Jumat, 16 Februari 2024 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad oleh Moenawar Khalil, istilah jahiliyah menurut kamus bahasa Arab adalah 'kebodohan'.

Mereka yang dimaksud dengan bangsa jahiliyah adalah golongan penyembah patung atau berhala di wilayah Arab, sebelum Islam dating kepada mereka.

Senada dengan pendapat di atas, menurut sejarawan Islam Ahamd Amin, jahiliyah merujuk pada kebiasaan melawan kebenaran meski telah mengetahuinya.

Baca Juga: Pengungsi banjir di Demak pulang ke rumah dan mulai bersih-bersih

Itulah alasan mengapa bangsa Arab sebelum mengenal Islam disebut sebagai bangsa jahiliah.

Masyarakat jahiliyah ,odern adalah mereka yang terlalu cinta dunia ketimbang akhirat, mengaku Islam tapi masih suka melakukan kemusyrikan, kemaksiatan menyebar di mana-mana, senang melakukan kemungkaran, menutup telinga dari kebenaran, dan sebagainya.

Ayat-ayat Al-Quran menjelaskan ciri-ciri masyarakat jahiliyah sebagai berikut:

Pertama, lari meninggalkan pertempuran akibat rasa takut yang berlebihan. Firman Allah SWT:

Baca Juga: Artis Tamara Tyasmara diperiksa kondisi psikologinya sebagai bagian dari penyidikan

“(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada siapa pun, sedangkan Rasul (Muhammad) memanggilmu dari belakang. Oleh karena itu, Allah menimpakan kepadamu kesedihan demi kesedihan agar kamu tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa yang luput dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran; 3;153).

Kedua, adanya keinginan yang tidak sesuai dengan ajaran Allah SWT karena mereka ingin kembali pada hukum Jahiliah, Firman Allah SWT:

”Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?” (QS. Al-Maidah; 5:50).

Ketiga, orang yang mendustakan dirinya sendiri. Firman Allah SWT: “Namun, (sebenarnya) kejahatan yang mereka selalu sembunyikan dahulu telah tampak bagi mereka. Seandainya dikembalikan (ke dunia), tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Sesungguhnya mereka benar-benar para pendusta.” (QS. Al-An’am; 6;28).

Baca Juga: Temu Hati Anak Sleman, Bupati Sleman : Wujudkan generasi penerus bangsa sebagai pribadi tangguh

Keempat, mencampur adukkan tauhid dengan penyembahan berhala. Firman Allah SWT:

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB