HARIAN MERAPI - Perjuangan yang keras dan sabar dalam mengabdi kepada suami bisa dicontoh perempuan manusia zaman sekarang dari Rahmah istri Nabi Ayyub AS.
Dikisahkan, untuk memberi makan suaminya yang sakit ini, Rahmah pun pergi ke kampung penduduk lalu ia bekerja sebagai buruh di tukang roti.
Setiap pulang ke gubuk pinggiran kampung, Rahmah menyuapi Ayyub AS.
Baca Juga: Firli kembali dipanggil KPK hari ini terkait dugaan pemerasan terhadap SYL, begini harapannya
Begiru setiap harinya, dan selanjutnya siapa Rahmah pun diketahui bahwa ia adalah istri Nabi Ayyub AS.
Tukang roti perempuan pemilik usaha ketakutan dan mengusir Rahmah agar keluar dari pekerjaannya karena akan membawa dampak penyakit.
Rahmah pun mengiba agar diberi roti untuk makan suaminya.
Si pemilik usaha roti itupun dengan congkaknya meminta agar rambut Rahmah dan ikat warna merahnya dipotong untuk ditukar roti.
Baca Juga: Begini pernyataan Biden soal serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza
Dengan berat hati, Rahmah pum memotong rambutnya, kemudian ia pulang menemui Ayyub untuk memberinya makan.
Dinukil dari terjemahan Kitab Durrotun Nashihin, diceritakan, Ayyub sempat menuduh Rahmah jual diri karena rambutnya dipotong.
Rahmah dalam hati berkata, wahai Tuhanku sesungguhnya ini demo taatku kepada suamiku dan memberi makan NabiMu Ayyub, telah aku jual kelabang rambutku.
Ketika Ayyub melihat roti segar, ia pun mengira bahwa istrinya telah menjual diri dan ia terlanjur bersumpah.
Baca Juga: Konser di Jepang dan Taiwan, Shaggydog Bakal Tour Asia Timur untuk Pertama Kalinya
Sumpahnya adalah kalau sembuh dari sakit, maka ia akan mendera istrinya (Rahmah) 100 kali, yang pada kisahkan untuk memukul istrinya itu Ayyub menggunakan sikat rumput karena terlanjur sumpah.