HARIAN MERAPI - Ciri seorang mukmin adalah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.
Rukun Iman yang ketiga adalah beriman kepada Kitab-kitab Allah. Kitab-kitab Allah merupakan bagian dari petunjuk Allah bagi kehidupan manusia agar tidak tersesat. Setiap muslim harus mengimani adanya kitab-kitab Allah.
Di antara kitab-kitab Allah tersebut antara lain: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Kesemua kitab suci tersebut memuat ajaran prinsip yang sama tentang ke-Esa-An Allah (Tauhid) dan berfungsi sebagai pedoman hidup atau petunjuk (hudan) bagi umat manusia.
Baca Juga: Pemerintah belum putuskan mencabut izin Al Zaytun, ini alasan Menko Polhukam Mahfud MD
Firman Allah SW: “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah; 2:4).
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW ialah kitab-kitab
yang diturunkan sebelum Al-Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang
tersebut dalam Al-Quran yang diturunkan kepada para Rasul.
Allah menurunkan Kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada malaikat Jibril AS, kemudian Jibril menyampaikannya kepada Rasul.
Firman Allah-Nya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. (QS. Al-Maidah; 5:48).
Al-Quran merupakan kitab suci wahyu Allah yang diturunkan paling akhir, sekaligus
sebagai penutup wahyu. Karena itu, Al-Quran adalah kitab suci yang paling sempurna. Di
antara fungsi Al-Quran yang paling penting adalah sebagai berikut:
Baca Juga: UMY Career Fair 2023 digelar 2 hari, hadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka
Pertama, sebagai nasikh, yaitu bahwa menurut keyakinan seorang musim, semua kitab
suci terdahulu dinyatakan tidak berlaku setelah turunnya Al-Quran. Satu-satunya kitab suci
yang wajib diimani dan diikuti serta dilaksanakan petunjuk-petunjuknya adalah Al-Quran.
Kedua, sebagai muhaimin, artinya Al-Quran yang menjadi korektor terhadap
perubahan-perubahan (pemalsuan dan pengubahan) yang terjadi pada kitab-kitab sebelumnya.
Dengan demikian, hanya Al-Quranlah yang layak dijadikan pedoman hidup.
Ketiga, sebagai mushaddiq, artinya Al-Quran menguatkan kebenaran-kebenaran yang
masih terdapat pada kitab-kitab sebelumnya.
Beberapa keistimewaan Al-Quran adalah sebagai berikut: