Gawat, ospek geng pelajar, diuji nyali melakukan kekerasan

photo author
- Senin, 5 Juni 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi: anggota geng pelajar bacok 4 pelajar lain di Sleman. (Foto: Samento Sihono)
Ilustrasi: anggota geng pelajar bacok 4 pelajar lain di Sleman. (Foto: Samento Sihono)

DALAM pekan-pekan terakhir ini Yogya diwarnai aksi kekerasan yang melibatkan remaja berstatus pelajar maupun jebolan pelajar. Polsek Umbulharjo sepertinya punga gawe besar untuk menuntaskan kasus kekerasan yang melibatkan ramaja tersebut. Beberapa hari lalu dua pengendara motor dikeroyok secara brutal oleh geng pelajar.

Korban dibawa ke lapangan SMA Taman Madya Sarjana Wiyata Tamansiswa Tahunan dan dihajar ramai-ramai hingga babak belur. Otak pelaku adalah RA (20), warga Kalangan Umbulharjo. RA merupakan  ketua geng yang sedang mencari anggota baru.

Yang menarik, untuk bisa masuk geng tersebut calon anggota harus berani melakukan penganiayaan.

Baca Juga: Temiangan Hill, Destinasi 'Negeri di Atas Awan' di Pekon Trimulyo Lampung Barat Jadi Primadona Wisatawan

Diduga kasus penganiayaan yang terjadi di Lapangan SMA Taman Madya Tahunan menjadi bagian orientasi merekrut anggota baru, atau semacam Ospek. Mereka  menganiaya orang secara acak dengan motif yang tidak jelas. Ironisnya, RA adalah seorang residivis, karena pernah terlibat kasus yang sama namun bebas bersyarat lantaran masih di bawah umur.

Kini RA sudah dewasa dan tak bisa lagi diperlakukan seperti anak-anak. Artinya, sudah sepantasnya RA dihukum penjara. Bahkan dihukum penjara sekalipun, belum tentu dia kapok, karena tidak ada jaminan selepas keluar penjara akan menjadi orang baik.

Atau malah sebaliknya, bila berbaur dengan penjahat, akan lebih mahir melakukan kejahatan. Itulah dilema Lapas kita. Bukannya insyaf malah menjadi-jadi.

Baca Juga: Insiden Ball Girl Kena Pukulan Bola Tenis, Aldila Sutjiadi/Miyu Kato Didiskualifikasi dari French Open 2023

Namun, setidaknya, dengan dihukum penjara, pada saat yang sama yang bersangkutan tak bisa melakukan kejahatan. Kalaupun mau melakukan kejahatan lagi, ia harus keluar dulu dari penjara. Itulah residivis seperti RA. Tidak jelas siapa orangtua RA sehingga membiarkan yang bersangkutan berkeliaran menebar teror ke masyarakat.

Nampaknya, sudah saatnya aparat kepolisian bertindak lebih tegas lagi agar pelaku kejahatan, seperti RA, jera dan tidak mengulanginya lagi. Apalagi residivis, atau orang yang pernah melakukan tindak pidana, seharusnya hukumannya diperberat.

Tak kalah menarik, adalah Ospek pagi calon anggota geng, mereka harus melakukan penganiayaan dengan sasaran acak dan tak perlu motif. Tindakan ini sangat berbahaya karena korbannya bisa siapa saja.

Baca Juga: Viral di Medsos, Perempuan Diduga Ditabrak Pacarnya Sendiri Gara-gara Terbakar Cemburu

Polisi harus melakukan antisipasi agar mereka tidak beraksi. Tindak pencegahan harus jadi prioritas utama. Mereka yang sudah diamankan polisi, harus dicecar siapa orangtuanya dan mengapa dibiarkan berkeliaran di jalan bikin onar. Rasanya tidak ada orang tua bangga anaknya menjadi penjahat. (Hudono)

   

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X