Etika membaca dan mentadabburi Al Quran, di antaranya ikhlas mengharapkan ridha-Nya

photo author
- Sabtu, 3 Juni 2023 | 05:33 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

Baca Juga: Film horor 'Paku Tanah Jawa' berangkat dari mitos yang berkembang di masyarakat sekitar Gunung Tidar

Etika penting yang lain dalam membaca Al Quran adalah harus merenungi apa yang dibacanya, memahami maksudnya dengan penuh kesadaran dan tidak lalai.

Firman Allah SWT: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shaad; 38:29).

Juga firman-Nya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad; 47:24).

Membaca Al Quran hendaklah disertai dengan kehadiran kalbu, memahami maknanya, dengan kekhusyukan hati serta merasakan sedang bercakap-cakap/berdialog dengan Allah SWT melalui Al-Quran.

Firman Allah SWT: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”. (QS. Shaad, 38:29).

Baca Juga: Petung Jawa weton Minggu Legi 4 Juni 2023, dimana pun berada cepat adaptasi dengan lingkungan

Ketika seorang muslim sudah mampu membaca dan memahami kandungan Al Quran, maka wajib baginya untuk mengajarkan kepada orang lain.

Firman Allah SWT: “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya nenetapi kesabaran”. (QS. Al-Ashr, 103:3).

Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Orang yang terbaik dari kalian ialah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari).

Membela Al Quran adalah kewajiban setiap muslim untuk menjaga dan memelihara Al-Qur’an baik secara tekstual/keasliannya maupun pemahaman/penafsirannya.

Banyak sudah upaya untuk mendistorsi kandungan Al Quran yang dilakukan oleh para pembenci Islam. Umat Islam harus menyadari persoalan ini dan secara pribadi maupun berjamaah harus ikut andil dalam membela dan mempertahankan Kitab Suci Al Quran itu. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X