Pelajar tersebut mampu menyaring informasi, mengolahnya, mencari keterkaitan berbagai informasi, menganalisa serta membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut.
Baca Juga: Hingga Awal Mei 2023 Realisasi PBB di Kabupaten Sukoharjo Tercapai 26,18 Persen, Ini Angkanya
Dimensi ini juga berarti keterbukaan terhadap berbagai macam perspektif ataupun pembuktian baru.
Keterbukaan ini pun mampu bermanfaat ke depannya karena menumbuhkan pelajar yang terbuka, mau mengubah pendapatnya kalau memang tidak benar, serta menghargai pendapat orang lain.
Keenam, kreatif.
Seorang pelajar yang memiliki dimensi kreatif berarti mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan di sekitarnya.
Beberapa elemen dari dimensi kreatif adalah: (1) menghasilkan gagasan yang orisinal, (2)
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, dan (3) memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Mereka memiliki keluwesan dalam berfikir untuk menemukan alternatif solusi pada suatu permasalahan.
Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Apresiasi Respon Cepat Penanggulangan Bencana di Gunungkidul
Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini, tentunya perlu peran pendidik dan semua pemangku kebijakan untuk menuntun anak-anak (pelajar) serta menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila ini.
Peran pendidik yang pertama terkait dengan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu.
Ketika seorang pendidik mencoba
menjalankan profil ini, maka kemudian akan lebih mudah untuk murid mengikuti.
Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid. Insya Allah! *