Kasih sayang sebagai buah dari keimanan seseorang memainkan peranan yang sangat penting dan sentral dalam kehidupan manusia, sebab ia merupakan landasan dalam segala aspek kehidupannya.
Landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, dan pemeliharaan anak-anak sebagai buah dari kasih sayang itu.
Baca Juga: Penembakan di Kantor MUI, Abdul Mukti: Itu Sebuah Tindakan yang Keterlaluan
Juga sebagai landasan hubungan yang erat di masyarakat dan pembentukan hubungan-hubungan manusia yang akrab.
Dan yang lebih penting lagi, kasih sayang adalah pengikat yang kokoh dalam hubungan antara manusia dengan Tuhannya, dan membuatnya ikhlas berkorban, ikhlas dalam menyembah-Nya.
Salah satu hikmah yang bisa diambil dari keimanan seseorang adalah tumbuhnya rasa kasih sayang kepada sesama, terutama kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan dalam hidupnya.
Pandemi Covid-19 dan berbagai ujian hidup yan lain telah memunculkan Orang Miskin Baru (OMB) yang membutuhkan uluran tangan dan kasih sayang kita bersama.
Kasih sayang memiliki makna yang tidak terbatas.
Memiliki rasa kasih sayang kepada makhluk lain merupakan fitrah yang dimiliki manusia juga.
Baca Juga: Inilah lima tayangan baru yang hadir lewat Viu di Mei 2023, simak keseruannya!
Kasih sayang itu diwujudkan dalam bentuk yang nyata, seperti bersilaturrahmi atau anjangsana ke tempat saudara untuk menyambung tali persaudaraan (Jawa : ngumpulke balung pisah),
saling menolong dalam suka maupun duka, meringankan beban orang lain yang dilanda musibah serta berbagai kesusahan yang lain,
mendamaikan orang yang berselisih sampai kepada mereka saling damai dan mendoakan, memberikan apresiasi kepada orang lain yang meraih prestasi berupa ucapan selamat
dan apreasiasi sejenis, mengajak kepada kebenaran dan mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Sementara kasih sayang dengan lingkungan sekitar berupa menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian lingkungan.