Firman-Nya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq; 65:2-3).
Kelima, melaksanakan Haji dan Umrah.
Baca Juga: Kisah Wagino dan Keluarga Pilih Mudik ke Pemalang Naik Gerobak Motor Roda Tiga
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” (HR. An-Nasai nomor 2631, Tirmidzi nomor 810, Ahmad 1:387).
Keenam, memperbanyak doa minta rezeki.
Doa yg diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia menyatakan :
Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah salam shalat Shubuh, beliau membaca do’a berikut: Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa. “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322).
Ketujuh, membantu penuntut ilmu.
Disebutkan sebuah kisah, “Dahulu ada dua orang saudara pada masa Rasulullah SAW. Salah seorang daripadanya mendatangi Nabi dan (saudaranya) yang lain bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu pada Nabi, maka Baginda SAW bersabda, “Mudah-mudahan engkau diberi rezeki dengan sebab dia.” (HR. Tirmizi, Hakim).
Baca Juga: Anak-anak jadi korban prostitusi online, orangtua jangan abai
Kedelapan, rajin beribadah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, “Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepada Ku, niscaya Aku penuhi (hatimu) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi keperluanmu. Jika kalian tidak lakukan yang sedemikian, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak aku penuhi keperluanmu (kepada manusia).” ( HR. Tirmizi, Ahmad, dan Ibnu Majah). *