HARIAN MERAPI - Masa remaja adalah periode transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik, emosi, dan sosial yang signifikan.
Ciri-ciri Masa Remaja: (1) Perubahan fisik yang signifikan, seperti pertumbuhan tinggi badan,
perubahan suara, dan perkembangan organ reproduksi, (2) Eksplorasi identitas diri dan
mencoba berbagai peran, (3) Kemampuan berpikir abstrak dan logis yang meningkat, (4) Kemampuan emosi yang meningkat, seperti perasaan cinta, kesedihan, dan kegembiraan,
(5) Kemampuan sosial yang meningkat, seperti berinteraksi dengan teman sebaya dan
membentuk hubungan yang lebih dalam, (6) Kemampuan berinovasi dan kreativitas yang tinggi, (7) Kemampuan beradaptasi yang tinggi dengan lingkungan yang baru.
Tujuan Masa Remaja: (1) Mencari identitas diri dan menentukan tujuan hidup,
(2) Mengembangkan kemampuan berpikir, berinteraksi, dan berinovasi, (3) Membentuk
hubungan yang lebih dalam dengan teman sebaya dan keluarga, sewrta (4) Menyiapkan
diri untuk kehidupan dewasa.
Dengan demikian, masa remaja adalah periode yang sangat penting dalam perkembangan manusia, karena mereka dapat mengembangkan kemampuan dan potensi diri yang akan membantu mereka dalam kehidupan dewasa.
Masa remaja ini, selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang
tuanya. Setidaknya ada enam ciri yang menjadi kekhususan dan keunikan remaja; yakni:
Pertama, Perubahan Fisik: Masa remaja ditandai dengan perubahan fisik yang
signifikan, seperti pertumbuhan tinggi badan, perubahan suara, dan perkembangan organ
reproduksi. Perubahan fisik pada masa remaja dapat berbeda-beda pada setiap individu,
dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan lingkungan.
Baca Juga: Soal Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Pendidikan Indonesia, Begini Kata Mendikdasmen
Oleh karena itu, penting bagi anak remaja untuk memiliki pola hidup sehat dan seimbang untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Kedua, Mencari Identitas: Remaja mencari identitas diri dan mencoba berbagai
peran untuk menemukan siapa mereka dan apa yang mereka inginkan. Tahap-tahap
pembentukan identitas masa remaja adalah: (a)\ Tahap Eksplorasi: Anak remaja mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang dirinya sendiri,
(b) Tahap Identifikasi: Anak remaja mengidentifikasi diri dengan orang lain atau kelompok tertentu, (c) Tahap Komitmen: Anak remaja membuat komitmen tentang identitas dirinya, serta (d) Tahap Konsolidasi: Anak remaja mengkonsolidasikan identitas dirinya dan menjadi lebih stabil.
Ketiga, Kemampuan Berpikir Abstrak. Berfikir abstrak adalah kemampuan untuk
memahami dan memproses konsep-konsep yang tidak konkret, seperti ide, prinsip, dan
teori.
Baca Juga: Lawan Bullying di Salatiga, Ini Kata Walikota Salatiga dan Ketua DPRD di Talkshow Anti Bullying
Pada masa remaja, kemampuan berfikir abstrak mulai berkembang dan menjadi
lebih kompleks. Remaja mulai mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dan logis,
sehingga mereka dapat memahami konsep-konsep yang lebih kompleks.