HARIAN MERAPI - Tanggung jawab orang tua kepada anak merupakan amanah besar yang mencakup aspek moral, spiritual, pendidikan, dan kesejahteraan fisik. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan anak untuk menjadi generasi yang kuat dan tangguh baik fisik maupun mental.
Secara fisik maka orang tua wajib memberikan dan menyiapkan makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal. Sedangkan kebutuhan rohani yang mencakup identitas seperti orang tua wajib memberikan nama anak dan nasab dari orang orang tua.
Selain itu, orang tua juga wajib memberikan pendidikan terhadap anak, agar anak mampu melakukan kewajibannya sebagai seorang hamba dan dan mampu melindungi dirinya
dari kejahatan makhluk-Nya.
Menurut ajaran Islam, tanggung jawab utama orang tua terhadap anak adalah memberikan
nama yang baik, mendidik agama dan akhlak, memberikan nafkah lahir dan batin, serta memastikan anak terhindar dari hal-hal yang buruk hingga dewasa, termasuk menikahkan anak dengan pasangan yang baik.
Kewajiban ini bertujuan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang shaleh, sehat secara fisik
dan mental, serta menjadi bekal kebahagiaan di dunia dan akhirat. Imam Al-Ghazali memandang jiwa anak-anak seperti kertas kosong tanpa coretan dan garis apapun.
Jiwa anak-anak siap ditulis dan akan menerima model tulisan apapun yang tercermin dalam jiwanya
Berikut ini adalah beberapa tanggung jawab utama orang tua yang harus ditunaikan dengan
sebaik-baiknya; yaitu:
Baca Juga: UWM dan Universitas Muhammadiyah Gresik Teken MoU, Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi
Pertama, memberikan pendidikan dan bimbingan spiritual sebagai landasan hidup berupa
peluruskan akidah yang benar. Firman Allah SWT: “(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada
anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman; 31:13).
Kedua, perintah untuk menjaga keluarga supaya terhindar dari dosa dan siksa api neraka.
Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim; 66:6).
Ketiga, memberikan keteladanan. Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan yang paling
utama, maka orang tua juga harus mengambil ibrah dari pribadi Nabi. Firman Allah SWT: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab; 33:21).
Keempat, orang tua bertugas mendidik anak untuk memiliki akhlak yang baik, seperti kasih
sayang, kejujuran, kebaikan, dan sikap bertanggung jawab. Firman Allah SWT: “Tuhanmu telah
memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra’; 17:23).
Baca Juga: Ujian dan cobaan orang-orang beriman
Kelima, memberikan nafkah dan pemeliharaan fisik. Firman Allah SWT: “Ibu-ibu hendaklah
menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah; 2:223).