Kepemimpinan profetik dalam konstitusi negara

photo author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Civic Education FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Pembina Yayasan Sembada Jaya Binangun (Dok. Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Civic Education FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Pembina Yayasan Sembada Jaya Binangun (Dok. Pribadi)

(2) Mengutamakan Keadilan dan Kebenaran: Pemimpin profetik mengutamakan keadilan dan kebenaran dalam setiap tindakan dan keputusannya, serta mereka berusaha untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Berikutnya (3) Memiliki integritas dan akhlak yang baik: Pemimpin profetik memiliki
integritas dan akhlak yang baik, serta menjadi contoh bagi masyarakat, serta mereka menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam menjalankan tugasnya,

(4) Berorientasi pada kesejahteraan masyarakat: Pemimpin profetik berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat serta mereka memiliki visi yang jelas untuk masa depan bangsa
dan Negara, dan

(5) Mengembangkan kesadaran spiritual masyarakat: Pemimpin profetik berusaha untuk mengembangkan kesadaran spiritual masyarakat dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan
serta mereka menjadi teladan dalam menjalankan ajaran agama dan kepercayaan.

Dengan demikian, kepemimpinan profetik menurut Sila Pertama Pancasila menekankan
pentingnya nilai-nilai spiritual, keadilan, integritas, dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin profetik diharapkan dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam kerangka kebangsaan Indonesia, kepemimpinan model ini, adalah suatu bentuk
kepemimpinan yang dapat diandalkan untuk menterjemahkan cita-cita luhur bangsa ke dalam
langkah-langkah pembangunan yang kongkrit.

Suatu langkah pembangunan yang mengutamakan rakyat kecil, mereka yang miskin dan dimiskinkan, kaum mustadh'afin dan mereka yang membutuhkan bantuan struktural. Suatu langkah pembangunan dengan tata kelola yang baik, bersih dan dapat dipertanggungjawabkan.

Suatu langkah pembangunan yang membawa bangsa kepada cita-cita luhur, seperti yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Tentu ini bukan kerja yang mudah. Segenap komponen bangsa membutuhkan kerja sama
yang luas dan didasarkan pada semangat saling menghormati, sedemikian sehingga segala
perbedaan tidak menjadi masalah, sebaliknya menjadi kekuatan.

Perbedaan adalah kenyataan, dan persatuan merupakan usaha kita bersama. Mulai saat ini, siar bagi lahirnya ukhuwah/persaudaraan sejati perlu digencarkan, dan jika perlu didorong untuk menjadi agenda nasional. *

Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Dosen Civic Education FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sembada Jaya Binangun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X