Waspadai penipuan lewat video call, ini modusnya

photo author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi borgol (dok harianmerapi.com)
Ilustrasi borgol (dok harianmerapi.com)

MASYARAKAT diimbau hati-hati terhadap modus penipuan pelaku yang mengaku sebagai petugas pajak atau instansi pemerintah. Seperti dialami seorang guru, EW (49) di Bantul baru-baru ini, kehilangan uang hingga Rp 69 juta.

Kasus itu bermula ketika ia menerima telepon dari seorang perempuan yang mengaku sebagai petugas pajak. Orang itu kemudian menyambungkan dengan seorang laki-laki yang diklaim sebagai temannya.

Inti pembicaraannya perihal pembaruan nama sebuah koperasi. Pelaku kemudian meminta korban untuk mendownload aplikasi Coretax. Setelah itu korban diminta melakukan video call dengan mode berbagi layar.

Baca Juga: Hadiah Kemerdekaan RI, Pemkab Sukoharjo Berikan Diskon 17 Persen Pembayaran PBB 2025

Melalui video call itulah pelaku dapat mengetahui m-banking milik korban. Selanjutnya pelaku langsung menguras  isi rekening korban hingga mencapai Rp 69 juta. Menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan, EW pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Peristiwa di atas bisa dialami siapa saja. Apalagi, ketika seseorang percaya begitu saja kepada orang yang meneleponnya, seperti dialami EW. Entah mengapa, EW percaya begitu saja omongan pelaku yang mengaku sebagai petugas pajak. Bahkan, ketika dirinya diminta mendownload aplikasi Coretax dan diminta video call dengan mode berbagi layar, dituruti juga.

Penipuan dengan modus seperti itu sebenarnya sudah sering terjadi. Pelaku akan mengaku-aku sebagai aparat pemerintah atau petugas negara. Sayangnya, calon korbannya tidak kritis dan percaya begitu saja. Akhirnya, pelaku melancarkan jurus pamungkas yang mengarah pada pembobolan rekening. Bila korban masih percara dan menuruti omongan pelaku, maka uang akan habis terkuras.

Baca Juga: Majelis Taklim Ahad Pagi Tangkilan Godean Bagikan Rendangmu kepada Jemaah

Hal yang patut diperhatikan dan diingat masyarakat, jangan mudah percaya pada orang yang menelepon dan mengaku sebagai petugas, apalagi untuk urusan penting. Sebab, hampir semua kantor resmi pemerintah tidak pernah menggunakan cara-cara seperti di atas, apalagi sampai video call segala.

Dipastikan itu hanya dilakukan oleh penipu. Kalaupun kita mendengar ucapan pelaku, tak perlu menuruti kemauannya, misalnya diminta mendownload aplikasi tertentu.

Dengan memencet tombol seperti yang diminta pelaku, maka kita sudah masuk perangkapnya. Dalam berbagai kasus penipuan lewat telepon, WA maupun video call, selalu melibatkan partisipasi korban.

Baca Juga: Semarak HUT ke-80 Kemerdekaan RI dari Tingkat RT, RW hingga Pedukuhan, Upacara Pakai Kostum Pemulung

Artinya, bila korban hanya diam, tidak mengikuti petunjuk atau permintaan pelaku, maka dipastikan aman. Jangan pernah sekali-kali mendownload link atau apapun yang dikirim pelaku, karena itu jebakan yang mencelakakan kita. Jadi, berhati-hatilah. (Hudono)  

 

BalasTeruskan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X