Hidup sederhana

photo author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)

Kelima, sederhana dalam berperilaku. sehari-hari. Seorang muslim dilarang untuk
menghambur-hamburkan apa pun dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah Muhammad SAW melarang muslimin untuk membuang-buang air wudhu walaupun ia sedang berwudhu di pinggir sungai yang airnya terus mengalir.

Dari Abdullah bin 'Amru berkata, Rasulullah Saw. melewati Sa'd yang sedang berwudhu, lalu beliau bersabda: ''Kenapa berlebih-lebihan?'' Sa'd berkata, ''Apakah dalam wudhu juga ada berlebih-lebihan?'' Beliau menjawab, ''Ya, meskipun engkau berada di sungai yang mengalir.'' (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).

Dengan menjalani hidup sederhana, seseorang dapat merasakan berbagai manfaat, seperti: mengurangi stress, meningkatkan kepuasan, menghemat uang dan Menghemat uang dengan mengurangi konsumsi yang tidak perlu dan meningkatkan kesadaran diri,

yakni meningkatkan kesadaran diri serta memahami apa yang benar-benar penting dalam hidup. Hidup sederhana bukan berarti mengorbankan kebahagiaan, tetapi lebih tentang menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan dan menikmati hidup dengan cara yang lebih bermakna.

Demikian cara Islam dalam mengatur umatnya agar selalu hidup bersahaja dan tidak berlebihan guna menjaga kelestaraian lingkungan dan hidup berkeseimbangan.

Anjuran hidup sederhana ini memang sepatutnya perlu untuk diterapkan oleh setiap muslim sebagai salah satu tolok ukur kadar keimanannya sekaligus guna menjaga keberlanjutan dan kelestarian hidup manusia yang ramah dengan ekosistemnya. *

Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X