Kelima, sederhana dalam berperilaku. sehari-hari. Seorang muslim dilarang untuk
menghambur-hamburkan apa pun dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah Muhammad SAW melarang muslimin untuk membuang-buang air wudhu walaupun ia sedang berwudhu di pinggir sungai yang airnya terus mengalir.
Dari Abdullah bin 'Amru berkata, Rasulullah Saw. melewati Sa'd yang sedang berwudhu, lalu beliau bersabda: ''Kenapa berlebih-lebihan?'' Sa'd berkata, ''Apakah dalam wudhu juga ada berlebih-lebihan?'' Beliau menjawab, ''Ya, meskipun engkau berada di sungai yang mengalir.'' (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Dengan menjalani hidup sederhana, seseorang dapat merasakan berbagai manfaat, seperti: mengurangi stress, meningkatkan kepuasan, menghemat uang dan Menghemat uang dengan mengurangi konsumsi yang tidak perlu dan meningkatkan kesadaran diri,
yakni meningkatkan kesadaran diri serta memahami apa yang benar-benar penting dalam hidup. Hidup sederhana bukan berarti mengorbankan kebahagiaan, tetapi lebih tentang menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan dan menikmati hidup dengan cara yang lebih bermakna.
Demikian cara Islam dalam mengatur umatnya agar selalu hidup bersahaja dan tidak berlebihan guna menjaga kelestaraian lingkungan dan hidup berkeseimbangan.
Anjuran hidup sederhana ini memang sepatutnya perlu untuk diterapkan oleh setiap muslim sebagai salah satu tolok ukur kadar keimanannya sekaligus guna menjaga keberlanjutan dan kelestarian hidup manusia yang ramah dengan ekosistemnya. *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY