Antisipasi yang dapat dilakukan adalah: berikan dukungan emosional, ajarkan teknik relaksasi, bantu anak mengembangkan keterampilan mengelola stress, berikan kesempatan untuk beristirahat dan bermain, dan cari bantuan profesional jika diperlukan.
Kedua, gangguan perilaku. Dengan memahami gangguan perilaku pada anak, kita dapat
memberikan bantuan yang tepat untuk membantu mereka mengatasi masalah dan meningkatkan perilaku positif. Antisipasi yang dapat dilakukan: berikan batasan yang jelas, berikan contoh perilaku yang baik, dan berikan penghargaan untuk perilaku positif.
Ketiga, masalah Emosi. Dengan memahami masalah emosi pada anak, kita dapat memberikan
bantuan yang tepat untuk membantu mereka mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan emosi.
Antisipasi yang dapat dilakukan: ajarkan anak mengenali dan mengungkapkan emosi, berikan
dukungan sosial dan emosional, serta bantu anak mengembangkan keterampilan mengelola emosi diri.
Keempat, kecanduan gadget. Dengan memahami kecanduan gadget pada anak, kita dapat
membantu mereka mengembangkan keterampilan menggunakan gadget yang bijak dan bertanggung jawab.
Antisipasi yang dapat dilakukan: batasi waktu penggunaan gadget, berikan alternatif kegiatan yang lebih sehat, dan ajarkan anak tentang penggunaan gadget yang bijak.
Kelima, bullying (perundungan). Dengan memahami perundungan pada anak, kita dapat
membantu mereka mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan mental. Antisipasi yang dapat dilakukan: ajarkan anak tentang empati, berikan dukungan kepada anak yang menjadi korban bullying, dan berikan edukasi tentang bagaimana menghadapi situasi bullying.
Keenam, masalah sosial. Dengan memahami masalah sosial pada anak, kita dapat membantu
mereka mengembangkan keterampilan sosial yang efektif dan meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
Antisipasi yang dapat dilakukan: ajarkan keterampilan sosial, berikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya (play group maupun peer group), dan berikan contoh perilaku sosial yang baik.
Ketujuh, trauma psikologis. Dengan memahami trauma psikologis pada anak, kita dapat
membantu mereka mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan mental. Antisipasi yang dapat dilakukan: berikan dukungan emosional, berikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan, dan cari bantuan profesional jika diperlukan.
Dengan mengenali problema psikologis anak dan melakukan antisipasi yang tepat, orang tua
dan pendidik dapat membantu anak mengembangkan keterampilan dan strategi untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY