Sehingga Allah SWT menjanjikan kepadanya bahwa telinganya, matanya, tangannya,
kakinya merupakan bagian dari aktifitas-Nya. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl; 16:128).
Keempat, diterima amalnya. Setiap amalan yang dilakukan seseorang dengan landasan takwa,
maka seluruh amalannya diterima oleh Allah SWT dan itu adalah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al-Maidah; 5:27).
Landasan iman itulah yang membuat seluruh aktifitas kehidupannya senantiasa di dalam naungannya. Sluruh aktifitas hidupnya senantiasa dicatat sebagai suatu bentuk penghambaan diri kepada-Nya.
Kelima, masuk surga. Hal ini merupakan tujuan akhir dari orang-orang yang bertakwa yang
merupakan buah yang termanis dari segala amal salehnya. Hidup abadi di akhirat akan dirasakannya sebagai sesuatu yang membahagiakan, menyenangkan, dan penuh dengan keabadian. Ini semua fdiperolehnya karena keimaman dan ketakwaan yang senantiasa terpancar di dalam hidup kesehariannya.
Firman Allah SWT: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran; 3:133).
Keenam, selamat dari siksa neraka. Terhindar dari siksa api neraka itu pada hakekatnya
adalah karena kasih dan sayangnya Allah SWT kepada orang-orang yang beriman. Allah SWT akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa di akhirat dan mengampuni dosa-dosanya, sebagaimana firman-Nya: “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (QS. Maryam; 19:72).
Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari sifat dzalim dan keingkaran. Buah takwa yang dijelaskan di atas adalah sebagian kecil saja dari apa yang disebutkan dalam al-Quran dan Al-Hadits, tetapi sudah mencakup untuk kehidupan dunia dan akhirat, sebagaimana doa
sapu jagat yang kita ucapkan setiap hari: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah; 2:201). *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY