HARIAN MERAPI - Persiapan nubuat kenabian Nabi Muhammad SAW dilakukan sejak dini.
Di antara persiapan itu adalah mengutarakan hati Nabi Muhammad SAW. Pensucian dilakukan langsung oleh Malaikat Jibril.
Pembedahan dan pensucian hati Nabi Muhammad SAW sendiri dilakukan dua kali.
Baca Juga: Gara-gara Blunder Onana, MU Gagal Menang di Kandang Olympique Lyon
Peristiwa gangguan dan pembasahan pada Nabi Muhammad SAW untuk kali pertama terjadi saat masih anak-anak.
Peristiwa pertama terjadi sewaktu masih kecil pada usia sekitar 4 tahun ketika itu bermain bersama teman-temannya di kediaman keluarga Bani Asad.
Imam Muslim dalam kitabnya shahih muslim meriwayatkan tentang peristiwa gangguan dada pertama dari Anas bin Malik.
Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika sedang asyik bermain dengan anak-anak kecil didatangi oleh Jibril AS ketika sedang asyik bermain dengan anak-anak kecil,
Malaikat Jibril memegang dan merebahkannya kemudian membuangnya sekumpulan darah dari jantung seraya berkata ini adalah bagian yang menguntungkan setan pada dirimu.
Baca Juga: Pencarian Korban Laka Laut di Pantai Parangtritis Belum Membuahkan Hasil, Operasi Ditutup
Kemudian dibersihkannya benda yang diambil oleh Malaikat Jibril dalam sebuah bejana berbuat dari emas dengan air zam-zam.
Setelah itu diletakkan kembali di tempatnya dan dijahit kembali.
Melihat peristiwa itu anak-anak yang menyaksikan segera berlari ke ibu-ibunya mereka seraya menggambarkan bahwa Muhammad dibunuh oleh orang.
Orang-orang segera mencari dan menemukan Muhammad masih dalam keadaan pucat.
Anas menyampaikan melihat bekas jahitan di dada.