HARIAN MERAPI - Cara menanamkan kejujuran kepada anak salah satunya bisa dilakukan dengan membangun kepercayaan dan konsekuensi.
Jujur adalah sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan, baik berupa
harata maupun tanggung jawab.
Orang yang melaksanakan amanat disebut al-Amin, yakni orang yang terpercaya, jujur, dan setia. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam Islam.
Baca Juga: Untuk merekonstruksi Gaza, begini pandangan Hamas
Kejujuran membantu mengembangkan sifat-sifat baik seperti kebaikan, disiplin, integritas moral dan banyak lagi.
Berbohong, menipu, kurang percaya, mencuri, serakah, dan sifat-sifat tidak bermoral lainnya tidak memiliki bagian dalam Kejujuran. Orang yang jujur adalah orang yang tulus, dapat dipercaya, dan setia, sepanjang hidup mereka.
Berikut beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadits yang menjelaskan tentang jujur sebagai
berikut:
1. Firman Allah SWT: ''Dan orang-orang yang menjaga kejujuran dan kebenaran, mereka
itulah yang akan mendapatkan kebahagiaan.'' (QS. Al-Zumar; 39:33).
2. Firman Allah SWT: ''Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang jujur dan benar.''
(QS. Al-Taubah; 9:119).
3. Firman Allah SWT: ''Dan janganlah kamu mencampuradukkan kebenaran dengan
kebatilan dan janganlah kamu menyembunyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahuinya.'' (QS. Al-Baqarah; 2:42).
4. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Jujur adalah salah satu sifat yang paling dicintai oleh
Allah SWT.'' (HR. Bukhari).
5. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Orang yang jujur akan berada di bawah naungan
Allah SWT pada hari kiamat.'' (HR. Muslim).
Baca Juga: Tradisi khas Wonosobo Wayang Othok Obrol dimainkan sambil mengobrol atau bersenda gurau
6. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Jujur adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan.''
(HR. Tirmidzi).