Keempat, Allah senantiasa ridha kepada orang-orang yang bersyukur dan memberikan
ancaman kepada orang-orang yang kufur nikmat, sebagaimana firman-Nya: “Jika kamu kafir
(ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu.” (QS. Az-Zumar; 39:7).
Kelima, orang yang bersyukur adalah mereka yang dapat menyeimbangkan bekerja
dan istirahat dalam kehidupan sehar-hari. Firman Allah SWT: “Dan adalah karena rahmat-Nya,
Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu
mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al-
Qashash; :73).
Keenam, orang yang bersyukur akan dilipatgandakan kenikmatan yang diperolehnya
dan azab yang sangat pedih bagi mereka yang mengingkari nikmat-nikmat-Nya yang banyak.
Firman Allah SWT: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ''Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.'' (QS. Ibrahim; 14:7).
Ketujuh, surah ini menjelaskan mengenai betapa dzalimnya perbuatan yang
mempersekutukan Allah SWT. Sebagai umat muslim yang beriman, seharusnya tunduk dan berserah diri kepada Allah SWT. Itulah yang dinamakan bersyukur.
Firman Allah SWT: “Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, ''Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.'' (QS. Luqman; 31:12).
Kedelapan, pentingnya membalas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah SWT
dengan cara bersyukur. Walaupun sederhana, bersyukur merupakan amalan yang besar pahalanya karena Allah sangat mencintai hamba-Nya yang bersyukur. Firman Allah SWT: “Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).” (QS. Adh-Dhuha; 93:11).
Kesembilan, bersyukur balasannya pahala dunia dan akhirat. Firman Allah SWT:
“Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imran; 3:145). *
Penulis: Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta
Ketua Dewan Penasehat KAHMI Majlis Wilayah DIY