“Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?” (QS. Al-An’am; 6:53).
Kelima, karena godaan syetan. Syetan itu, sampai nanti akhir kehidupan akan terus
menggoda umat manusia. Kalau kita tidak terus-menerus memperbaharuhi iman dipastikan langsung terbawa arus godaannya. Kurang bersyukur ini juga bisa juga disebabkan oleh godaan syetan, sebagaimana firman-Nya:
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’raf; 7:17).
Siapapun yang ingin nikmatnya berkah dan ditambah kenikmatan hidup oleh Allah, jangan pernah lupa bersyukur kepada-Nya. Jangan hanya sibuk memikirkan dunia saja, tapi cari sebanyak-banyaknya bekal untuk kehidupan akhirat yang lebih kekal dan abadi. InsyaAllah!. *
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Wakil Ketua Komite SMKN 3 Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta