Orang mukmin tiada bersedih hati karena beriman kepada Allah dan beramal dengan ikhlas

photo author
- Senin, 1 Juli 2024 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Majlis Wilayah DIY (Dok. Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Majlis Wilayah DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kitab Suci Al-Qur’an akan menjadi hidayah (guidance) bagi manusia yang beriman, dia akan mendapatkan konseling ilahiah melaui ayat Al-Qur'an, menjadi obat dari seluruh penyakit kehidupan, bahkan patologi sosial, sehingga siapapun yang mengikuti Al-Qur'an akan hilang rasa sedih dan ketakutannya dalam kehidupan ini.

Lafadz “La Tahzan Innallaha Ma'ana” bertujuan untuk menghibur
dan mengingatkan hamba-Nya bahwa Allah SWT tidak pernah membiarkan seorang hamba-Nya berada dalam kesedihan dan ketakutan.

Allah SWT tidak akan memberikan ujian kepada hamba-Nya
melainkan sesuai dengan kemampuannya. Orang yang berilmu adalah orang yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dasar, dan memilki batasan ilmu sesuai dengan cara ia mencari ilmu yang dimilikinya.

Baca Juga: Libur sekolah, KAI Daop 6 Yogyakarta gelar Fun Trip Carnival

Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu dan beriman berdasarkan ilmu dan keimanan yang Allah berikan kepada mereka.

Dengan menuntut ilmu, seseorang akan menjadi orang yang pandai dan berilmu. Menjadi orang yang berilmu sangatlah bermanfaat. Mereka memiliki derajat yang lebih tinggi di mata Allah SWT dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu.

Terdapat banyak dalil dari Al-Quran yang menjelaskan tentang orang-orang beriman tidak ada ketakutan pada dirinya dan tiada juga bersedih hati; yakni:

Pertama, orang-orang yang beriman tidak ada rasa takut dan juga tidak bersedih hati. Firman Allah SWT: “Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Lalu, jika benar-benar datang
petunjuk-Ku kepadamu, siapa saja yang mengikuti petunjuk-Ku tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah; 2:38).

Baca Juga: Lewat Program Kersaku Sembada, 60 Anak Sleman Magang Kerja Sambil Kuliah di Perusahaan Manufaktur Karawang

Kedua, tiap-tiap umat yang benar-benar berpegang pada ajaran para nabi mereka serta beramal saleh akan memperoleh ganjaran di sisi Allah, karena rahmat dan magfirah-Nya selalu
terbuka untuk seluruh hamba-hamba-Nya Firman Allah SWT:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabiin, siapa saja (di antara
mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir serta melakukan kebajikan (pasti) mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah; 2:62).

Ketiga, barang siapa beriman kepada Allah dan membuktikan imannya itu dengan amal yang ikhlas, maka dia akan memperoleh pahala dan tidak ada rasa takut dan bersedih hati. Allah tidak akan
menyia-nyiakan amal baik seorang hamba.

Firman Allah SWT: “Tidak demikian! Orang yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah serta berbuat ihsan, akan mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka, dan mereka pun tidak bersedih.” (QS. Al-Baqarah; 2:112).

Baca Juga: PRM Gamping Kota Yogya gelar Pengajian Ahad Pagi Pitu Wolu: Manusia dalam perjalanan waktu terbagi menjadi tiga

Keempat, pahala dan keberuntungan yang akan didapat oleh orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah bersyarat, yaitu: bahwa dia memberikan hartanya itu benar-benar dengan ikhlas, dan setelah itu dia tidak suka menyebut-nyebut infaknya itu dengan kata-kata yang dapat melukai perasaan orang yang menerimanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X