Kedua, rezeki karena berusaha (bekerja). Rezeki yang didapatkan manusia karena usaha yang
dikerjakan berupa kerja keras.
Berkenaan dengan ini Allah berfirman: “Dan bahwa manusia hanya
memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” (QS. An-Najm; 52:39-41).
Ketiga, rezeki karena sedekah. Allah telah menjanjikan manusia bahwa diri-Nya akan
memberi banyak rezeki bagi mereka yang mau mengeluarkan sebagian harta di jalan-Nya.
Firman Allah: “Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah; 2:245).
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: ”Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
Keempat, rezeki karena bersyukur kepada Allah SWT. Seorang muslim seyogyanya selalu
bersyukur kepada-Nya agar nikmat ditambah dan melmpah. Allah berfirman: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim; 14:7).
Kelima, rezeki karena menikah. Allah SWT menjamin dengan menikah akan memdatangkan
banyak rezeki, sebagaimana firman-Nya: “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur; 24:32).
Keenam, rezeki karena istighfar atau taubat. Taubatnya seseorang jugamenjadi penyebab
rezeki diberikan sebagaimana firman-Nya: “Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh; 71:10-12).
Ketujuh, rezeki karena anak, cucu dan keluarga. Keluarga, terutama anak adalah salah satu
pintu rezeki bagi kedua orang tuanya.
Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Isra’; 17:31).
Orang-orang yang beriman jangan pernah takut kekurangan uang atau harta benda sebab kehadiran anak-anak. Selama seseorang mau bekerja dan berusaha, Allah SWT akan bukakan pintu rezeki-Nya.
Kedelapan, rezeki yang tidak terduga datangnya. Allah SWT akan banyak memberikan rezeki
yang tidak disangka-sangka kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq; 65:2-3).
(Oleh : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasihat PP KAUMY Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) *