Keluarga samara penuh keberkahan sebagai misi utama hidup berkeluarga

photo author
- Jumat, 26 April 2024 | 05:38 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si/Dosen Program Magaister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Ketua Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Kota Yogyakarta (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si/Dosen Program Magaister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Ketua Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Kota Yogyakarta (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan manusia secara berpasang-pasangan antara suami dan istri untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang.

Hal ini merupakan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang dapat mengambil pelajaran.

Firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS. Ar-Rum; 30:21).

Baca Juga: Ini yang harus dilakukan orang tua sebelum anak menggunakan internet

Keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah atau samara yang penuh barakah adalah istilah sekaligus doa yang sering kali dipanjatkan dan diharapkan oleh setiap muslim yang telah menikah dan membina keluarga.

Keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah penuh keberkahan tentunya bukan hanya sekadar
semboyan belaka dalam ajaran Islam. Hal ini menjadi tujuan dari pernikahan sekaligus nikmat yang Allah berikan bagi mereka yang mampu membina keluarganya.

Seperti apakah keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah penuh keberkahan, dan apa karaktersitiknya keluarga tersebut menjadi keluarga yang pernuh cinta, berkah dan rahmat-Nya itu ?

Sakinah artinya adalah ketenangan, ketenteraman, aman atau damai. Lawan katanya adalah
keguncangan, keresahan, kehancuran, serta ketidakpastian. Sebagaimana arti kata tersebut, keluarga sakinah berarti keluarga yang di dalamnya mengandung ketenangan, ketenteraman, keamanan, dan kedamaian antar anggota keluarganya.

Baca Juga: Peringati Hari OTDA dan Hari Kartini, Bupati Sleman serahkan tali asih bagi pamong kalurahan di Kapanewon Gamping

Dengan adanya ketenangan, ketenteraman, rasa aman, dan kedamaian maka keguncangan di dalam keluarga tidak akan terjadi. Masing-masing anggota keluarga dapat memikirkan pemecahan masalah secara jernih dan menyentuh intinya.

Tanpa ketenangan maka sulit masing-masing bisa berpikir dengan jernih, dan siap bermusyawarah, yang ada justru perdebatan, dan pertikaian yang tidak mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

Konflik dalam keluarga akan dengan mudah terjadi tanpa adanya sakinah dalam keluarga.
Mawadah artinya adalah perasaan kasih sayang, cinta yang membara, dan menggebu.
Mawadah ini khususnya digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya.

Dalam Islam, mawadah ini adalah fitrah yang pasti dimiliki oleh manusia. Muncul perasan cinta yang menggebu ini karena hal-hal yang sebabnya bisa dari aspek kecantikan atau ketampanan pasangannya, moralitas, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya atau manusia ciptaan Allah.

Baca Juga: UMY gelar International Cultural and Culinary Festival, ada MoU dengan Polda DIY terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi

Adanya perasaan mawadah pastinya mampu membuat rumah tangga penuh cinta dan sayang. Tanpa adanya cinta tentunya keluarga menjadi hambar. Adanya cinta membuat pasangan suami istri serta anak-anak mau berkorban, mau memberikan sesuatu yang lebih untuk keluarganya.Perasaan cinta mampu memberikan perasaan saling memiliki dan saling menjaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X