HARIAN MERAPI - Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan manusia secara berpasang-pasangan antara suami dan istri untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang.
Hal ini merupakan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang dapat mengambil pelajaran.
Firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS. Ar-Rum; 30:21).
Baca Juga: Ini yang harus dilakukan orang tua sebelum anak menggunakan internet
Keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah atau samara yang penuh barakah adalah istilah sekaligus doa yang sering kali dipanjatkan dan diharapkan oleh setiap muslim yang telah menikah dan membina keluarga.
Keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah penuh keberkahan tentunya bukan hanya sekadar
semboyan belaka dalam ajaran Islam. Hal ini menjadi tujuan dari pernikahan sekaligus nikmat yang Allah berikan bagi mereka yang mampu membina keluarganya.
Seperti apakah keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah penuh keberkahan, dan apa karaktersitiknya keluarga tersebut menjadi keluarga yang pernuh cinta, berkah dan rahmat-Nya itu ?
Sakinah artinya adalah ketenangan, ketenteraman, aman atau damai. Lawan katanya adalah
keguncangan, keresahan, kehancuran, serta ketidakpastian. Sebagaimana arti kata tersebut, keluarga sakinah berarti keluarga yang di dalamnya mengandung ketenangan, ketenteraman, keamanan, dan kedamaian antar anggota keluarganya.
Dengan adanya ketenangan, ketenteraman, rasa aman, dan kedamaian maka keguncangan di dalam keluarga tidak akan terjadi. Masing-masing anggota keluarga dapat memikirkan pemecahan masalah secara jernih dan menyentuh intinya.
Tanpa ketenangan maka sulit masing-masing bisa berpikir dengan jernih, dan siap bermusyawarah, yang ada justru perdebatan, dan pertikaian yang tidak mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Konflik dalam keluarga akan dengan mudah terjadi tanpa adanya sakinah dalam keluarga.
Mawadah artinya adalah perasaan kasih sayang, cinta yang membara, dan menggebu.
Mawadah ini khususnya digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya.
Dalam Islam, mawadah ini adalah fitrah yang pasti dimiliki oleh manusia. Muncul perasan cinta yang menggebu ini karena hal-hal yang sebabnya bisa dari aspek kecantikan atau ketampanan pasangannya, moralitas, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya atau manusia ciptaan Allah.
Adanya perasaan mawadah pastinya mampu membuat rumah tangga penuh cinta dan sayang. Tanpa adanya cinta tentunya keluarga menjadi hambar. Adanya cinta membuat pasangan suami istri serta anak-anak mau berkorban, mau memberikan sesuatu yang lebih untuk keluarganya.Perasaan cinta mampu memberikan perasaan saling memiliki dan saling menjaga.