Bulan Syawal sebagai momentum yang tepat untuk membangun rasa kesetiakawanan sosial bagi semua anak bangsa

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 05:06 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si/Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Drewan Penasihat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan KST DIY (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si/Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Drewan Penasihat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan KST DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Bulan Syawal merupakan momentum yang tepat untuk membangun rasa kesetiakawanan sosial sesama manusia.

Kesetiakawanan sosial adalah perasaan seseorang yang bersumber dari rasa cinta kepada kehidupan bersama atau sesama teman sehingga diwujudkan dengan amal nyata berupa pengorbanan dan kesediaan menjaga, membela, membantu, maupun melindungi terhadap kehidupan bersama.

Berkaitan dengan kesetiakawanan sosial ini Allah SWT berfirman: “Dan belanjakanlah
sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata: “Ya Rab-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al-Munafiqun; 63:10).

Baca Juga: Sepekan Setelah Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Pangan di Sukoharjo Masih Tinggi, Ini yang Paling Menonjol

Kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas sosial merupakan potensi spritual, komitmen
bersama sekaligus jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang Berketuhanan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan nurani bangsa Indonesia yang merupakan suatu implementasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing.

Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Jagalah diri kalian dari api neraka, meski hanya dengan bersedekah sepotong korma.” (HR Bukhari-Muslim).

Sungguh sangatlah besar faedah bersedekah sebagai realisasi dari kesetiakawanan sosial, karena sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Begini sikap Indonesia terkait konflik di Timur Tengah...

Semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam
kebersamaan dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai dasar kesejahteraan sosial, modal sosial (social capital) yang ada dalam umat dan bangsa yang harus terus-menerus digali,

dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional sebagaimana dirumuskan dalam sila kelima Pancasila yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Keadilan sosial selalu ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui pemerataan sumber daya agar kesenjangan sosial ekonomi di tengah-tengah masyarakat bisa dikurangi atau diminimalisir sekecil mungkin.

Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi
sesuai dengan kondisi aktual bangsa dan diimplementasikan dalam wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Selama libur Lebaran, Kereta Commuter Line maupun Prameks jadi pilihan masyarakat

Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap bangsa yang ingin
mensejahterakan segenap warganya. Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia pada hakekatnya sangat ditekankan dalam ajaran Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X