Lima hikmah perayaan Idul Fitri dan Syawalan, di antaranya hikmah kegembiraan dan kesyukuran

photo author
- Kamis, 18 April 2024 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si/Ketua Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si/Ketua Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Ada lima hikmah perayaan Idul Fitri dan Syawalan, salah satu di antaranya hikmah kegembiraan dan kesyukuran.

Menapaki bulan Syawal, umat Islam telah melaksanakan ibadah dengan sempurna, telah
memperoleh predikat orang-orang yang bertaqwa.

Merasa telah melaksanakan ibadah dengan sempurna dan merasa yakin telah bersih dari segala dosa dan mendapat ampunan dari Allah SWT layaknya seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya yaitu dalam keadaan suci (fitri).

Baca Juga: Benarkah dahulu ada telaga di Candi Borobudur? Konon candi digambarkan ‘mengambang’ di telaga bagai bunga teratai

Rasululhah SAW dalam suatu hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA katanya: Rasulullah SAW bersabda : “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah yaitu suci bersih.“

Oleh karena itu, salah satu hikmah dari perayaan Idul Fitri adalah momentum kembali ke jalan yang suci, menatap hari esok dengan berpikir suci, bertindak suci dan mempunyai tujuan yang lurus.

Berikut adalah lima hikmah perayaan Idul Fitri yang wajib kita tahu dan pelajari untuk raih
masa depan yang lebih baik; yakni:

Pertama, hikmah kefitrahan. Sebagaimana namanya, kehadiran Idul Fitri berarti kaum
muslimin kembali kepada fitrah, kembali kepada kesucian. Sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah), maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Baca Juga: Inilah 38 kementerian-lembaga yang diprioritaskan pertama dipindah ke IKN

Juga sabda Nabi yang lain: “Barangsiapa melakukan qiyamullail pada bulan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah), maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Kedua, hikmah ketauhidan, keimanan dan ketaqwaan. Dalam menyambut Idul Fithri,
disunnahkan untuk banyak mengumandangkan takbir, tahlil, tasbih dan tahmid sebagai bentuk penegasan dan pembaharuan deklarasi iman dan tauhid.

Itu berarti bahwa identitas iman dan tauhid harus selalu diperbaharui dan ditunjukkan, termasuk dalam momen-momen kegembiraan dan perayaan, dimana biasanya justru kebanyakan orang lalai dari berdzikir dan mengingat Allah.

Firman Allah SWT : “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa Ramadhan), dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas hidayah-Nya yang diberikan kepadamu, dan supaya kamu (lebih) bersyukur.” (QS. Al-Baqarah; 2:185).

Baca Juga: Inilah 10 kota terbaik untuk kerja jarak jauh, Jakarta masuk tidak?

Ketiga, hikmah kegembiraan dan kesyukuran. Seorang muslim bergembira dan bersuka ria
saat menyambut Idul Fitri, dan memang dibenarkan bahkan disunnahkan bergembira, berbahagia dan bersuka cita pada hari itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X