Puasa Ramadhan untuk meningkatkan empat kecerdasan, yakni intelektual, emosional, sosial, dan spiritual

photo author
- Minggu, 31 Maret 2024 | 17:00 WIB
Khamim Zarkasih Putro (Dok. Pribadi)
Khamim Zarkasih Putro (Dok. Pribadi)

Kedua, kecerdasan emosional. Puasa di Bulan Suci Ramadhan ini merupakan momentum istimewa untuk mengembangkan kesadaran hati sebagai kesadaran tertinggi, seperti halnya menahan amarah, mengurangi fitnah, tidak munafik, dengki, khianat, iri hati, sombong, angkuh, dan begitu banyak sikap lain yang dilatih untuk membentuk kecerdasan emosional melalui Ramadhan ini.

Akhlak tercela sebagaimana di atas harus ditinggalkan sejauh-jauhnya karena merupakan suatu perbuatan yang dapat menghilangkan pahala puasa kita. Membangun dan menumbuhsuburkan akhlak yang mulia merupakan hikmah puasa kita yang sekaligus sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kecerdasan emosional.

Ketiga, kecerdasan sosial. Dalam bulan puasa kita dilatih untuk merasakan penderitaan lapar dan dahaga yang lazimnya dialami oleh kaum fakir dan miskin.

Dengan upaya ini diharapkan tumbuh empati terhadap penderitaan kaum fakir dan miskin tersebut dan mendorong kita memberikan infak, sedekah, dan menunaikan zakat, baik zakat mal maupun zakat fitrah. Itu semua menuntun agar terbentuk kecerdasan sosial pada pribadi kita sebagai hamba Allah yang taat dan beriman.

Terlebih pada situasi penuh ujian saat ini, terlalu banyak orang yang mengharapkan uluran tangan kita untuk sekadar bisa bertahan hidup dengan segenap keterbatasannya.

Keempat, kecerdasan spiritual yaitu kecerdasaan dan kemampuan seseorang menyerap inspirasi, ide, taufik, hidayah, simbol-simbol, dan memunculkannya dalam bentuk penemuan-penemuan baru.

Lazimnya dalam bulan Ramadhan kita selalu berupaya meningkatkan ketaatan dan
ketakwaan kepada Allah, yaitu dengan memperbanyak dzikir, melakukan shalat Tarawih dan Witir selain shalat wajib, membaca Al-Quran dan kegiatan lainnya yang substansinya adalah mendidik agar terbentuk kecerdasan spiritual.

Oleh karena itu, ibadah Ramadhan yang kita laksanakan harus dipahami sebagai suatu rangkaian ibadah untuk meningkatkan empat aspek kecerdasan manusia yang tujuannya adalah untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Keempat aspek kecerdasan manusia ini, sejatinya yang dimiliki oleh para Nabi, Rasul, Ulama, Syuhada, dan para ilmuwan, serta penemu di masa-masa keemasan Islam saat itu. Dan kita semua dituntut untuk meraihnya di bulan Ramadhan yang penuh dengan rahmah dan penuh keberkahan. InsyaAllah! (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si/Ketua Dewan Penasihat ICMI Orsat Kota Yogyakarta).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X