HARIAN MERAPI - Ada empat keutamaan berderma di bulan Ramadhan, di antaranya dapat naungan di hari akhir serta bebas dari siksa kubur.
Bulan Ramadhan juga dinamakan Syahrul Judd (Bulan Kemurahan) karena pada bulan ini Allah SWT memberikan keutamaannya bagi orang-orang yang berlaku murah hati serta dermawan untuk menolong dan membantu sesama.
Kedermawanan yang dikerjakan pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, dan banyak membantu saudara-saudara kita yang hidupnya kurang
beruntung.
Baca Juga: Mayoritas masyarakat alokasikan THR tahun ini untuk belanja kebutuhan Ramadhan, bukan ditabung
Anas RA menyampaikan, ditanyakan kepada Rasulullah Muhammad SAW, “Sedekah
manakah yang paling utama?” jawab Rasulullah SAW, “Sedekah di Bulan Ramadhan”. (HR At-Tirmidzi).
Sedekah yang diberikan di bulan Ramadhan akan memiliki pahala yang lebih besar
dibandingkan sedekah yang diberikan di bulan-bulan lainnya. Hal ini karena pada bulan Ramadhan, pahala dari amalan kebaikan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Sedekah juga memiliki keutamaan untuk menghapus dosa. Setidfaknya ada empat keutamaan berderma di bulan Ramadhan: yakni:
Pertama, rajin berderma pada bulan Ramadhan berarti membantu orang yang berpuasa, orang yang melakukan shalat malam (shalat Tarowih dan Witir), banyak membaca Alquran dan orang yang berdzikir supaya mereka mudah dalam beramal.
Baca Juga: Jangan khawatir tidak kebagian, BI sediakan layanan penukaran uang rupiah di jalur mudik
Orang yang membantu di sini akan mendapatkan pahala seperti pahala mereka yang beramal, tanpa dikurangi sedikitpun.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebutkan keutamaan orang yang memberi makan berbuka puasa, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi).
Di bulan Ramadhan, Allah SWT juga berderma kepada orang-orang yang berpuasa dengan memberikan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, lebih-lebih lagi di malam Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan).
Kedua, menggabungkan antara puasa dan sedekah adalah sebab seseorang dimudahkan masuk surga.
Baca Juga: Sambut Libur Lebaran 2024, Kota Yogyakarta Harus Optimalkan Kampung Wisata
Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut, Dari ‘Ali RA, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga ada kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya.” Lantas orang Arab Badui ketika mendengar hal itu langsung berdiri dan berkata, “Untuk siapa keistimewaan-keistimewaan tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Itu disediakan bagi orang yang berkata yang baik, memberi makan (kepada orang yang butuh), rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika manusia terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).