HARIAN MERAPI - Ada enam ayat Al-Quran tentang batas-batas dakwah, di antaranya tidak ada paksaan dalam beragama.
Dakwah Islam adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama Islam secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat, tanpa adanya paksaan.
Kebebasan beragama adalah hak asasi seseorang ini mencakup kebebasan untuk menganut agama atau kepercayaan atas pilihannya sendiri, dan tidak
seorang pun dapat dipaksa sehingga terganggu kebebasannya untuk menganut atau menetapkan agama atau kepercayaan pilihannya.
Baca Juga: Panji Gumilang dituntut hukuman 1 tahun 6 bulan penjara, ini kasusnya
Kebebasan beragama adalah salah satu hak yang paling asasi diantara hak asasi manusia, karena kebebasan beragama itu langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hak kebebasan beragama bukan pemberian Negara atau pemberian
golongan. Berikut ini ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kebebasan beragama; yakni:
Pertama, tidak ada paksaan dalam beragama, karena merupakan hak asasi yang paling mendasar.
Firman Allah SWT: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al- Baqarah; 2:256).
Baca Juga: Menko Polhukam Komitmen Usut Skandal BLBI, Hardjuno Wiwoho: Jangan Sekadar Lips Service
Kedua, tidak boleh berlebih-lebihan dalam beragama, karena itu adalah sifat-sifat orang yang sering melampaui batas.
Firman Allah SWT: “Katakanlah: 'Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus'. (QS. Al-Maidah; 5:77).
Ketiga, tekanan akidah adalah suatu aniaya. Firman Allah SWT: “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.” (QS. Al-Baqarah; 2:114).
Baca Juga: Eks Mentan SYL Jalani Sidang Perdana pada 28 Februari 2024
Keempat, perlunya moderasi dalam beragama. Firman Allah SWT: “Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan
mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu'. Katakanlah: ''Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.'' (QS. Ali Imran; 3:73).Allah SWT: “
Kelima, bersikap keras kepada orang-orang kafir yang memerangi umat Islam.