HARIAN MERAPI - Ada delapan faktor penyebab keretakan hubungan suami istri, salah satu di antaranya karena campur tangan orang lain dalam keluarga.
Di dalam kehidupan berkeluarga tidak jarang terjadi peristiwa keretakan hubungan antar anggota keluarga, baik antara suami istri maupun antara orang tua dengan anak.
Retaknya hubungan keluarga tersebut ada beberapa alternatif penyebabnya, antara lain:
Baca Juga: Israel serang pusat pelatihan PBB di Gaza, begini reaksi AS
Pertama, tidak adanya puas di dalam hubungan seksual antara suami istri. Kepuasan dalam hubungan seksual suami istri adalah merupakan salah satu unsur keluarga sejahtera.
Apabila dalam hubungan seksual ini salah satu pihak suami atau istri tidak mengalami kepuasan, biasanya ada kecenderungan untuk mencari kepuasan seksual tersebut di luar rumah.
Dan kemudian ada kemungkinan terjadinya poligami dan atau perceraian dalam keluarga tersebut. Hal ini bagi istri yang hidupnya sangat menggantungkan diri kepada suami akan merupakan pukulan yang sangat berat dalam hidupnya. Anakpun akan merasa kehilangan akasih sayang dari orang tuanya.
Kedua, faktor agama/ideologi dan budaya yang berbeda antar suami dan istri. Perbedaan agama/ideologi dan kebudayaan antara suami dan istri sering menyebabkan cekcok dalam rumah tangga.
Baca Juga: Makan malam akan membuat berat badan naik, mitos atau fakta? Cek keterangan berikut ini
Suami dan istri saling mempertahankan agama serta kebudayaannya masing-masing, sehingga tidak ada kesesuaian di antara keduanya, kemudian akhirnya suami dan istri mengambil jalan sendiri-sendiri, sehingga mengakibatkan kebingungan bagi si anak.
Ketiga, sejarah terbentuknya keluarga. Yang dimaksud sejarah terbentuknya keluarga di sini adalah dasar mereka membentuk perkawinan, apakah mereka kawin atas dasar saling mencintai atau atas paksaan dari orang lain (termasuk orang tuanya).
Unsur cinta dalam kehidupan rumah tangga merupakan salah satu syarat yang harus ada sehingga keluarga tersebut akan mengalami kebahagiaan yang benar-benar tidak terpaksa (bukan kebahagiaan semu).
Keempat, faktor campur tangan orang lain dalam keluarga. Campur tangan orang lain dalam urusan rumah tangga sering mengakibatkan konflik antara suami istri.
Baca Juga: Sleman luncurkan Calendar of event 2024, 120 event telah ditetapkan di antaranya Labuhan Merapi
Misalnya saja campur tangan orang tua si istri (atau saudara-saudaranya) akan menyinggung perasaan suami, atau sebaliknya, sehingga antara suami istri sering bertengkar karena masalah sepele.