Pemaaf pembawa jiwa sehat dan pribadi mulia

photo author
- Sabtu, 6 Januari 2024 | 11:29 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. ( Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. ( Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Pemaaf pembawa jiwa sehat dan pribadi mulia. Salah satu sifat mahmudah adalah sifat pemaaf dan lawan daripada sifat ini adalah sifat pemarah dan pendendam.

Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya.

Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah. Pemaaf adalah sifat luhur yang perlu ada pada diri setiap muslim.

Baca Juga: Kapolres Pimpin Serah Terima Jabatan Wakapolres Sukoharjo, Ini Nama Pejabat Barunya

Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk saling memaafkan dan meminta maaf, sebagaimana sabdanya: “Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimimu.“ (HR Baihaqi).

Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan adalah naluri yang melekat pada diri manusia. Rasulullah Saw. bersabda “Setiap manusia
pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertobat kepada Allah SWT.”

Pemaaf merupakan salah satu akhlak terpuji yang harus dimiliki oleh tiap-tiap orang yang beriman. Ada sebagian orang beranggapan bahwa meminta maaf itu merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, namun tidak semua orang bisa memaafkan.

Terkadang memang ada benarnya, memaafkan memang bukan perkara yang mudah. Namun perlu diperhatikan, jika kita sulit memaafkan, maka akan banyak dendam di hati kita, terlebih kita akan sulit melupakan kesalahan orang lain terhadap apa yang diperbuat kepada kita.

Baca Juga: Akses 800 ribu konten judi online sudah diputus Kominfo, berikut rincian berdasarkan platform

Pemaaf adalah sifat yang memang perlu dimiliki untuk membangun suatu karakter seseorang.

 Bukan berarti memaksakan harus untuk memiliki sifat pemaaf, namun terkadang perlu kita belajar, dilatih, bagaimana kita menumbuhkan sifat itu. Pemaaf adalah sifat mulia yang akan menjadikan seseorang menjadi mulia karenanya.

Dan sikap terpuji yang seperti inilah yang akan menjadikan interaksi antar manusia menjadi semakin harmonis, menyenangkan, dan penuh keberkahan.

Banyak sekali Allah mengajarkan kepada kita agar menjadi pribadi yang pemaaf, melalui kisah cerita dari umat terdahulu, seperti kisah salah satu khalifah yaitu, Abu Bakar as-Shidiq yang menjadi sebab-sebab diturunkannya ayat berikut ini:

Baca Juga: Jumlah kunjungan wisman ke tanah air melonjak 110,86 persen, berikut data dari Badan Pusan Statistik

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nur; 24:22).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X