Begini nasib pria yang takut ditinggal Istri

photo author
- Rabu, 1 November 2023 | 09:30 WIB
ilustrasi (dok harianmerapi.com)
ilustrasi (dok harianmerapi.com)

BELAKANGAN ini banyak peristiwa bunuh diri dengan berbagai motif, umumnya karena depresi. Itu dialami bukan hanya kalangan tua, tapi juga anak muda. Bahkan beberapa hari lalu menimpa mahasiswa di Yogya dan Semarang. Mereka depresi dan nekat bunuh diri.

Di Panjatan Kulonprogo, seorang pria IW (39) ditemukan tewas gantung diri di pekarangan rumahnya beberapa hari lalu. Warga yang kebetulan sedang mencari kayu melihat IW tergantung di pohon mlinjo dalam kondisi meninggal.

Saksi pun berteriak minta tolong  yang kemudian dilanjutkan laporan ke polisi. Tak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban, sehingga polisi menyimpulkan kasus tersebut murni bunuh diri.

Baca Juga: Pedagang Motor Bekas Kena Dampak Kasus Rangka eSAF, Harga Seken Honda BeAT Terjun Bebas

Dalam kasus bunuh diri memang tidak ada yang menjadi tersangka. Pelaku bunuh diri tak mungkin dijadikan tersangka, karena sekaligus dia juga korban.

Hukum hanya dapat diterapkan kepada mereka yang membujuk atau memberi kesempatan kepada orang lain untuk bunuh diri. Sedang dalam kasus IW, tak ada yang menganjurkan atau memberi kesempatan yang bersangkutan untuk bunuh diri.

Polisi pun menutup kasus tersebut, setelah keluarga IW mengikhlaskannya karena kasusnya murni bunuh diri. Namun, mengapa IW nekat bunuh diri ? Berdasar informasi dari keluarganya, belakangan IW mengalami depresi lantaran hendak dicerai oleh istrinya. Entah apa penyebabnya, mereka sudah lama pisah ranjang.

Baca Juga: Jaksa Agung Lantik Reda Manthovani sebagai Jamintel

Diduga itulah yang menyebabkan IW depresi dan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sangat disayangkan perhatian keluarga sangat kurang. Bila ada anggota keluarga yang mengalami depresi, semestinya anggota keluarga lainnya memberi perhatian agar yang bersangkutan tidak berbuat nekat. Urusan keluarga acap menjadi faktor pencetus orang melakukan bunuh diri.

IW mungkin termasuk orang yang memiliki pribadi yang rapuh. Baru diancam dicerai saja sudah goyah, takut dan kehilangan akal sehat. Sayangnya, tidak ada pihak yang mendampingi atau setidaknya memberi nasihat.

Lantaran putus asa itulah IW nekat gantung diri di pekarangan sebelah rumahnya. Padahal masih banyak cara bisa dilakukan untuk mengatasi problema hidup, termasuk ancaman perceraian.

Baca Juga: Disekap, Diniaya hingga Tewas, Mayatnya Dibuang di Jurang Purworejo, Dua Terdakwa Divonis Berbeda

Biasanya, urusan keluarga bukanlah faktor tunggal penyebab orang melakukan bunuh diri. Ujung-ujungnya adalah masalah ekonomi. Sekadar perumpamaan, andai IW secara ekonomi kuat, boleh jadi tidak akan depresi ketika ditinggal istri. Untuk itulah, mengatasi bunuh diri haruslah dimulai dari mencari akar masalahnya. Cegah sedini mungkin agar orang tidak melakukan bunuh diri. (Hudono)  

   

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X