Coach Asep Sunarya selaku Asisten Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge menyatakan, hingga Sabtu (26/10), sejumlah peserta mampu menyita perhatian tim pencari bakat usai menampilkan aksi-aksi memukau di lapangan hijau.
“Kami sangat senang karena para peserta begitu bersemangat untuk mengikuti pertandingan 7x7 maupun Skill Challenge. Hal ini tidak lepas dari kerja keras para guru dan pelatih dalam membangun tim, rutin latihan, serta terus menyuntikan motivasi mempersiapkan siswi-siswi yang akan bertanding secara maksimal. Kami berharap bakat-bakat yang mulai terlihat itu dapat terus diasah dengan bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB),” kata Asep.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2024, Perkuat Prestasi Bulutangkis Indonesia di Panggung Dunia
Para peserta yang terpilih oleh tim pencari bakat ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MilkLife Extra Training. Program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola ini diarahkan oleh Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007. Nantinya para peserta yang telah menjalani pelatihan tersebut akan membentuk satu tim yang akan berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 di Supersoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025.
Salah satu peserta yang baru mengikuti MilkLife Soccer Challenge - Yogyakarta Seri 2 2024 adalah Ayla Dva Khala Ahisma yang menempati posisi gelandang dari tim KU 12 SDN Nanggulan. Pengalaman berlatih bersama SSB Mantra Sleman membuat Ayla menjadi pemain yang punya kemampuan paling menonjol dalam tim dan mendapat tugas dari pelatih sebagai pengatur permainan sekaligus pencetak gol. Ia juga mengaku sudah lama ingin bertanding sepak bola dengan sesama pemain putri karena ketika berlatih di SSB lebih sering bersaing melawan pemain-pemain putra.
Putri berusia 12 tahun itu mengungkapkan bahwa timnya tidak memiliki banyak waktu berlatih sebelum berlaga di Stadion Tridadi. Walau begitu, ia tetap berharap SDN Nanggulan dapat menjadi kuda hitam dan melangkah jauh di kompetisi 7vs7 dan Skill Challenge pada MilkLife Soccer Challenge - Yogyakarta Seri 2 2024.
Baca Juga: Mudahkan Mahasiswa UGM, Bayar UKT Bisa Pakai Virtual Account BCA
"Saya senang sekali akhirnya bisa bertanding di turnamen sepak bola putri karena sebelumnya saya lebih sering bermain melawan pemain-pemain putra. Sudah setahun terakhir saya berlatih di SSB Mantra. Tapi, saya tetap yakin dengan kemampuan yang saya miliki dan kerja keras tim, sekolah saya bisa menjadi juara di sini," kata Ayla.
Sementara itu, kemajuan kualitas permainan yang sangat tinggi ditunjukkan Fathiya Mumtaza. Siswi yang tergabung bersama tim SD Muhammadiyah Sapen B ini sudah ikut serta pada MilkLife Soccer Challenge Seri 1 2024. Ketika itu, Fathiya yang berperan sebagai pemain penyerang belum memperlihatkan permainan terbaiknya dan hanya menyumbangkan sebiji gol pada gelaran yang berlangsung Juli lalu tersebut.
Namun, hanya berselang tiga bulan Fathiya kembali berlaga di MilkLife Soccer Challenge Seri 2 2024 dengan kualitas yang sangat berkilau. Gelontoran 27 gol langsung menjadikannya sebagai pusat perhatian dan berpeluang besar meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak kali ini. Hal itu tidak lepas dari dukungan serius pihak sekolah meningkatkan kemampuan individu dan tim sepak bola putri dengan menambah porsi latihan lebih intensif.
"Semoga saya bisa menjadi top skor di MilkLife Soccer Challenge Seri 2 2024," kata Fathiya yang mengidolakan Cristiano Ronaldo.
Pelatih SD Muhammadiyah Sapen, Deni Setiawan mengungkapkan, sekolah menurunkan enam tim. Siswi yang mengikuti turnamen sepak bola, mendapatkan gemblengan khusus, termasuk tambahan materi teknik dan finishing di jam pelajaran olahraga. Sekolah juga berencana membuat SSB untuk mengakomodir bakat dan talenta sepak bola. *