HARIAN MERAPI – Turnamen MilkLife Soccer Challenge tak hanya diselenggarakan di Kudus, namun juga akan menggaet talenta-talenta muda pesepakbola putri di kota Jawa Tengah lainnya, mulai Semarang hingga Solo Raya, serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal tersebut lantaran animo peserta pada gelaran turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife 2023 di batch 1 dan batch 2 cukup tinggi.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, rencana penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di sejumlah kota di Jawa Tengah, karena sambutan positif dari para kepala sekolah, guru, hingga orangtua agar peserta didik memiliki wadah untuk pengembangan non akademis melalui olahraga sepak bola.
Sejalan dengan hal itu, Yoppy berharap turnamen ini menjadi kawah candradimuka untuk menemukan bibit-bibit atlet sepak bola putri Indonesia yang unggul.
"Saya memberikan garansi MilkLife Soccer Challenge akan terus berlanjut. Tidak hanya di Kudus saja, kita juga akan mengajak sekolah-sekolah yang ada di Solo Raya maupun kota-kota besar lainnya seperti Yogyakarta," ungkapnya, Rabu (30/8/2023).
Pihaknya akan mengajak sekolah- sekolah di luar Kudus untuk ikut dalam turnamen sepak bola putri di level grassroot ini, sehingga ekosistem sepak bola putri di Indonesia memiliki pondasi yang kokoh.
Baca Juga: Daftar 24 pemain timnas yang dipanggil untuk FIFA Match Day melawan Turkmenistan
Yoppy mengungkapkan, setelah MilkLife Soccer Challenge sukses digelar di Kudus serta kota-kota lain di Jawa Tengah, ke depannya turnamen ini juga akan diselenggarakan di sejumlah kota di Jawa Tmur, Jawa Barat, hingga Jakarta.
Sebab menurutnya, sepak bola putri memiliki potensi besar untuk menorehkan prestasi di tingkat internasional.
Oleh karena itu, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife berkomitmen untuk membangun mata rantai ekosistem pengembangan sepak bola putri yang dimulai dari kelompok usia 10 tahun (U-10) dan U-12.
Untuk mempopulerkan sepak bola putri di kalangan siswi SD tersebut, MilkLife Soccer Challenge dijadwalkan akan bergulir sebanyak tiga hingga empat kali dalam setahun.
"Kami berharap agar pemassalan sepak bola putri di Tanah Air dapat merata mulai dari kota-kota besar hingga pelosok daerah," tuturnya.
Bak pisau yang harus selalu diasah agar menjadi tajam, melalui MilkLife Soccer Challenge yang terlaksana secara berkelanjutan, kemampuan para siswi dalam mengolah si kulit bundar di lapangan akan terus berkembang.