Baca Juga: Film horor 'Inang' antara realita kehidupan dan mitos Rebo Wekasan...
“Pengusungan ide bahasa Dusner untuk diangkat sebagai film sebenarnya berawal dari riset tim kami yang menemukan bahwa banyak bahasa daerah di Indonesia sudah mulai punah, apalagi bahasa daerah di Indonesia bagian timur, salah satunya bahasa Dusner ini,” urainya.
Sedangkan alasan lain di balik pemilihan bahasa daerah Dusner, sebutnya, karena MM Kine Klub ingin mencoba tantangan baru dengan memakai bahasa yang mungkin banyak orang tidak tahu.
“Ketika membuat film dengan bahasa daerah, kami sudah sering menggunakan bahasa Jawa. Untuk itu, dalam film ini kami ingin memakai bahasa baru tersebut yang mungkin banyak orang masih awam,” jelasnya. *