harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita viral selain KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, seorang perempuan dengan nama samaran Sri.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 15: Murka Mbah Tamin
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral selain KKN di Desa Penari.
Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino Bagian 16: Atmojo.
Mbah Tamin murka, pesannya kepada Sri dan lainnya, untuk tidak membuka pintu rumah pada malam hari, dilanggar.
Sri kena getahnya, lehernya dicengkeram, dicekik, persis dengan apa yang dilakukan Dela ketika terbangun dari tidurnya.
Lalu, Mbah Tamin menuju kamar, dengan langkah cepat, mengejar sesuatu, sosok itu, ya sosok itu.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 14: Santet Biadab yang Disebut Sewu Dino
Sri dan Dini ikut mengejar, sedangkan Erna, di dalam rumah, hanya mematung, kaget melihat Mbah Tamin sudah pulang ke rumah.
Padahal, Erna tahu betul, sosok Mbah Tamin semalam, masuk ke dalam kamar, mengunci pintu, dan belum keluar hingga pagi ini.
Mbah Tamin mendobrak pintu kamarnya, dan terlihat dengan jelas, tidak ada siapa-siapa di dalamnya.
Tapi, di atas ranjang tempat tidurnya, tergeletak patek atau nisan yang terbuat kayu, yang tertulis nama “Atmojo”.