Bencana tanah longsor terjang wilayah di Gowa, dua warga meninggal, dua lainnya masih dicari

photo author
- Kamis, 17 November 2022 | 07:00 WIB
Kondisi material tanah longsor menutupi jalan raya Poros Malino, di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (16/11) petang. ( ANTARA/HO/Foto Dokumentasi Polres Gowa.)
Kondisi material tanah longsor menutupi jalan raya Poros Malino, di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (16/11) petang. ( ANTARA/HO/Foto Dokumentasi Polres Gowa.)


HARIAN MERAPI - Bencana longsor yang melanda wilayah Gowa Sulawesi Selatan mengakibatkan dua warga meninggal.


Musibah tanah longsor dan luapan air sungai terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi, menerjang wilayah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.


Selain dua orang meninggal, dua orang lagi masih dalam pencarian.

Baca Juga: Polres Temanggung sosialisasi pemanfaatan medsos untuk mendukung tugas kamtibmas

"Benar, bahwa kejadian tanah longsor dan luapan air sungai terjadi di dua titik. Menurut informasi yang kami dapatkan, ada dua orang warga telah meninggal dunia dan dua masih dalam pencarian akibat kejadian itu, " ujar Kepala Seksi Humas Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Hasan Fadhlyh saat dikonfirmasi di Makassar, Rabu malam.

Lokasi tersebut di Jalan Poros Malino kilometer 62 Kampung Borong Sapiri Dusun Bontoloe dan Jalan Poros Malino Kilometer 58 Kampung Kunyika, Dusun Galesong Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa kejadian pada Rabu sekitar pukul 18.00 Wita.

Tanah longsor dan lumpur tersebut, kata dia, berasal dari bukit yang ada di sekitar lokasi kejadian yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor yang bercampur dengan lumpur.

Baca Juga: Horoskop ramalan karir dan keuangan zodiak Capricorn, Aquarus dan Pisces berlaku Kamis 17 November 2022

Kejadian tanah longsor dan luapan air di sungai di dua titik tersebut mengakibatkan jalan Poros Malino atau perbatasan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong tertutup total.

Musibah di dua lokasi tersebut disebabkan karena curah hujan belakangan ini cukup tinggi di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya terutama di Kecamatan Parangloe.

 

Dua warga yang dinyatakan telah meninggal dunia pada dua lokasi yang berbeda yakni Nuraeni (47) terseret material tanah longsor bersama mobilnya hingga jatuh ke jurang saat melintasi jalan raya mengendarai kendaraan bersama tiga anggota keluarganya di jalan Poros Malino, Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe.

Baca Juga: Kisah penemuan Gua Seplawan Purworejo, terungkap dari wangsit sosok gaib Begawan Abiyasa, pesannya begini

Selanjutnya, Sunaria (39) warga setempat di Borong Sapiri Dusun Bontoloe, Kecamatan Parangloe turut menjadi korban material longsor. Selain itu, data sementara, ada lima unit rumah warga dan tiga mobil rusak terdampak tanah longsor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X