HARIAN MERAPI - Rumah Wahono di Dusun Tlasri RT 2 RW 3 Kelurahan Giyanti Kabupaten Temanggung terbakar, Selasa (1/11/2022).
Tidak ada korban jiwa dan luka pada kebakaran itu, api berhasil dipadamkan setelah diterjunkan 2 fire truck dan 2 Water Supply dari markas induk.
Kerugian dari kebakaran itu berdasar perkiraan dari Damkar Temanggung mencapai Rp 45 juta.
Baca Juga: Target CBP 1 juta ton, Bulog harus berbenah diri dan lebih profesional
Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Temanggung Edy Cahyadi mengatakan kebakaran di rumah Wahono terjadi sekitar pukul 08.20 WIB.
"Petugas pemadam kebakaran yang mendapat informasi langsung menuju ke lokasi kebakaran," kata Edy Cahyadi, Selasa (1/11).
Informasi yang didapat menyebutkan bahwa pagi itu, Jumarni sedang menggoreng di dapur. Karena ada keperluan sesuatu dia keluar rumah.
Tetapi saat kembali ke dapur tiba-tiba api sudah besar dan membakar wajan serta merambat ke bagian jendela rumah yang terbuat dari kayu.
Baca Juga: Hasil survei menyebutkan elektabilitas Golkar turun, ini sebabnya...
Korban yang panik, kata dia, lantas memanggil tetangga dan tetangga langsung membantu memadamkan api dengan cara melepas regulator gas. Sejumlah orang ada yang menghubungi petugas pemadam kebakaran Kabupaten Temanggung.
"Petugas pemadam kebakaran yang datang kemudian memadamkan api," kata dia.
Dia mengatakan bagian rumah yang terbakar adalah dapur dengan kerugian Rp 45 juta sedangkan unit yang berhasil diselamatkan sebanyak tiga unit dengan nominal sekitar Rp 450 juta.
Baca Juga: Siaran televisi analog di sejumlah wilayah akan dihentikan besok, ayo segera pasang set top box...
Anggota DPRD Kabupaten Temanggung Umy Tsuwaibah menyatakan warga untuk waspada akan kebakaran yang bisa terjadi kapan pun. Warga untuk tidak meninggalkan rumah saat memasak atau menyalakan api di dapur.
"Warga harus hati-hati, harus waspada terutama saat memasak. Sebab jika meninggalkan api bisa terjadi kebakaran," kata dia.
