Anggota Brimbob Bripda Diego Rumaropen Gugur Diserang di Napua, Pelaku Diduga KKB Bawa Kabur 2 Senjata Organik

photo author
- Minggu, 19 Juni 2022 | 18:30 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri.  (ANTARA/Evarukdijati)
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati)

JAYAPURA, harianmerapi.com - Anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia setelah diserang sekelompok orang tak dikenal di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Sabtu (18/6/2022).

Tak hanya diserang, pelaku juga mengambil dua senjata api milik petugas.

Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri menyebut ada indikasi bahwa pelaku penyerangan yang menewaskan Bripda Diego Rumaropen adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca Juga: KKB Kembali Serang TNI-Polri, Dua Personel yang Sedang Amankan Gereja Luka Tembak

"Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki," katanya di Jayapura, Minggu (19/6/2022), seperti dilansir dari Antara.

Minggu (19/6) pagi, Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 anggota Brimob diberangkatkan ke Wamena .

"Saya dan Dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan," jelas Fakhiri.

Baca Juga: Gugur Jadi Korban KKB, Lettu Anumerta Marinir Iqbal Berencana Menikah di Bulan November 2022

Untuk memperkuat penyelidikan yang dilakukan Polres Jayawijaya, kata Fakhiri, Polda Papua telah pula mengirim tambahan pasukan ke Wamena untuk penegakan hukum.

"Pagi tadi, selain 32 anggota Brimob, juga diberangkatkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz ke Wamena untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum," katanya.

Penyelidikan internal juga dilakukan, apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) karena pihaknya selalu menekankan penerapan body system ketika petugas di daerah rawan, setidaknya ada lima orang.

Baca Juga: Personel Satgas 'Damai Cartenz' dari Brimob Tertembak di Kiwirok Papua Saat Baku Tembak dengan KKB

"Namun, dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," jelasnya.

Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas, para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.

Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).

Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua.

Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban. Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga meninggal kemudian mengambil kedua dua senjata api tersebut. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X