SUKOHARJO,harianmerapi.com-Enam korban meninggal dunia kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul asal Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo dimakamkan dalam satu liang. Proses pemakaman tersebut dilakukan setelah ada persetujuan pihak keluarga.
Kepala Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto Darmadi Senin (7/2/2022) mengatakan, ada enam warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto yang menjadi korban meninggal dunia kecelakaan bus pariwisata di Bantul Yogyakarta. Seluruh jenazah sudah diterima pihak keluarga.
"Enam korban meninggal dunia kecelakaan bus pariwisata di Bantul Yogyakarta dimakamkan dalam satu liang," ujarnya.
Pemakaman dalam satu liang tersebut dilakukan setelah ada persetujuan dari pihak keluarga dan masyarakat. Pemakaman dilakukan di TPU Gedong Mranggen Kecamatan Polokarto.
Enam korban meninggal dunia warga Desa Mranggen Kecamatan Polokarto terdiri dari dua balita dan empat orang dewasa.
Mereka merupakan karyawan konveksi tempat kerja rombongan bus pariwisata.
Darmadi menambahkan, total ada 13 korban meninggal dalam kecelakaan bus di Bantul Yogyakarta.
Sebanyak enam korban berasal dari Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, tiga korban dari Desa Wonorejo Kecamatan Polokarto.
Sedangkan tiga korban lainnya berasal dari Kabupaten Wonogiri. Satu korban dari Kota Solo yang merupakan sopir bus pariwisata.
Sebelumnya, daftar nama korban luka-luka kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri ini terdiri dari 34 orang di mana hampir seluruhnya adalah warga asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, kecelakaan maut bus pariwisata tersebut terjadi pada Minggu, 6 Februari 2022 pukul 14.00 WIB di Jalan Imogiri-Dlingo tepatnya di Bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyebutkan bahwa total seluruh korban baik penumpang, kernet, dan sopir bus berjumlah 47 korban.
Setelah berhasil dievakuasi, seluruh korban kemudian dibawa ke tiga rumah sakit, yakni RSUD Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, RS Nur Hidayah, dan PKU Muhammadiyah Bantul.