Siswi Kelas 4 SD di Garut Meninggal Setelah Divaksin Covid-19, Dinkes: Sempat Muntah-muntah

photo author
- Minggu, 23 Januari 2022 | 21:30 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani.  (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani. (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

GARUT, harianmerapi.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat masih menelusuri penyebab seorang anak meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk mengetahui penyebabnya karena vaksin atau ada riwayat sakit.

"Kita belum bisa menyimpulkan karena hari ini dari tim KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) akan menelusuri dan mendiskusikan, kita juga belum bisa memberikan keterangan dari mana dan apa penyebabnya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi wartawan di Garut, Minggu (23/1/2022).

Ia menuturkan korban seorang perempuan pelajar kelas 4 sekolah dasar yang mendapatkan vaksinasi di sekolahnya, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga: Mayat Remaja Sejoli Korban Tabrak Lari di Garut yang Hilang Ditemukan di Banyumas, Makam Langsung Dipindah

Siswi tersebut, kata dia, kemudian mengeluhkan sakit muntah-muntah lalu dibawa ke Puskesmas Wanaraja pada 19 Januari, selanjutnya diperiksa oleh dokter dan sehari kemudian kondisi kesehatannya mulai membaik.

"Masuk Puskesmas itu tanggal 19 karena muntah-muntah, agak jauh jaraknya dari vaksinasi," katanya.

Ia menyampaikan pada 21 Januari anak tersebut kembali muntah-muntah, lalu mendapatkan penanganan lebih lanjut dengan melakukan cek laboratorium, namun sorenya meninggal dunia.

Baca Juga: Pendaki ABG yang Hilang Enam Hari di Gunung Guntur Garut Ditemukan Selamat

"Anak muntah-muntah lagi disertai sakit kepala, kemudian cek lab, sorenya kondisi anak ngedrop, pukul 17.35 pasien dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Ia menyampaikan saat pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin kondisi anak tersebut sehat dan dinyatakan boleh divaksin Covid-19.

Terkait jumlah kasus anak meninggal dunia setelah divaksin, kata dia, baru satu orang, selain itu ada juga anak yang mendapatkan penanganan kesehatan setelah divaksin. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X