MALANG,harianmerapi.com-Ibu Trimah, lansia yang ditelantarkan anaknya di panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah Kecamatan Wajak, Malang akhirnya bisa menghubungi salah satu anaknya. Saat itulah Ibu Trimah mengaku merasa dibuang.
Momen telponan itu terjadi atas bantuan Crazy Rich asal Malang, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99. Gilang diketahui mengunjugi Ibu Trimah untuk memberikan bantuan uang dan perhiasan.
Di sela kunjungannya, Gilang juga memberikan handphone agar Ibu Trimah bisa menelepon anaknya. Di saat itulah Gilang menelepon anak kedua Ibu Trimah yang berada di Jakarta.
"Ini ibuk pengin telepon kangen katanya sama mas," ujar Gilang di akun Youtubenya yang dilihat Senin (1/11/2021). Di ujung telepon, anak kedua Ibu Trimah pun menyambutnya. Telepon kemudian diberikan kepada Ibu Trimah.
"Kamu di Jakarta kan," ujar Ibu Trimah kepada anak keduanya itu dengan kondisi suara terbata. "Koe buang aku ya," ujar Ibu Trimah. Anak keduanya itu kemudian menyanggah. "Ga ada yang namanya buang, ma. Sekarang mama maunya di mana soalnya saudara mama tak mau menerima. Siapa yang bilang dibuang, Mama tak usah bilang yang tidak-tidak," ujar anak kedua Ibu Trimah itu.
"Buktinya aku disingkirkan sejauh ini," tambah Ibu Trimah. Lagi-lagi anak keduanya itu menyanggah. Dia menegaskan jika menitipkan ke panti jompo adalah jalan terbaik.
Baca Juga: Ibu Trimah Ungkap Alasan Ditelantarkan 3 Anaknya di Panti Jompo: Kesulitan Ekonomi Akibat Pandemi
Sebab semua famili ibu Trimah sudah tak sanggup menampung dan mengurus. Sementara ketiga anaknya juga tak memungkinkan lagi karena faktor ekonomi.
"Nanti kalau saya ada rezeki pasti donasi," ujar anak kedua Ibu Trimah itu.
Seperti diberitakan, Ibu Trimah viral usai beredarnya foto surat penyataan tiga orang anak yang sepakat menitipkan ibu kandung mereka ke panti jompo. Alasan ketiga anak itu adalah tak bisa merawat ibu kandung mereka karena kesibukan masing-masing.
Dalam surat itu, tertulis jika ketiga orang itu merupkan anak kandung dari seorang ibu bernama Trimah berusia 65 tahun asal Magelang. Ketiganya menyebut sebagai anak tertua, anak tengah dan anak bungsu dengan nama yang ditutup.
Mereka pun bersepakat untuk menitipkan ibu kandungnya di sebuah panti jompo. "Kami bersepakat menyerahkan perawatan orangtua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah Malang dikarenakan kesibukan kami maisng-masing," ucap pernyataan dalam surat tersebut. Bahkan, mereka juga menyerahkan pengurusan pemakaman Ibu Trimah jika dia meninggal di panti jompo itu.*