HARIAN MERAPI - Erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12) ini berdampak pada bangunan, salah satunya Jembatan Gladak Perak, Lumajang, Jawa Timur.
Pada akun twitter Forum Penggiat Mitigasi Kebencanaan Indonesia (FPMKI), @infoFPMKI memperlihatkan foto bangunan jembatan yang hancur terkena erupsi Gunung Semeru.
"Jembatan Gladak Perak yang mulai dibangun, kini dihantam erupsi Gunung Semeru kembali," cuitnya.
Baca Juga: 1.979 jiwa mengungsi akibat awan panas guguran Gunung Semeru
Menurut akun @rosedatives, pembangunan jembatan tersebut belum genap satu tahun. Namun nahas, pembangunan harus terhenti sebab terkena dampak erupsi Semeru.
"Belum genap setahun dan masih proses pembangunan, jembatan gladak perak sudah terdampak erupsi semeru lagi," tulisnya.
Menurutnya, jembatan tersebut sudah rusak sejak tahun 2021 akibat terkena erupsi.
Baca Juga: Gunung Semeru erupsi, masyarakat jangan beraktivitas di Besuk Kobokan
"Rusak dari desember 2021 karena erupsi, trs baru dibangun lagi skrng terdampak lagi masih proses itu proyeknya bangun jembatan induknya," katanya.
Akun @ZonkyM pun berkomentar bahwa jalan tersebut perlu di rubah. Namun, akun @rosedatives menjawab bahwa jembatan tersebut merupakan akses yang paling memungkinkan. Seperti yang dilansir dari Wikipedia, Jembatan Gladak Perak merupakan sebuah jembatan yang dibangun pada masa Hindia Belanda. Hal ini guna menghubungkan antara Kabupaten Lumajang dengan Malang.
"ha? mau dirubah gimana tuh kak, itu salah satu akses penghubung yg emg paling memungkinan meninjau itu daerah pegunungan dari jaman dulu ya cuma itu, bisa lewat bawah tapi lewat sungai curah kobokan juga itupun jalurnya lahar, tinggi resikonya," tulisnya.
Akun @1_7an pun berkomentar bahwa ia sangat prihatin melihat kejadian tersebut. Sebab jembatan tersebut merupakan akses utama.
"Sangat prihatin untuk jembatan ini yg mana ini adalah akses utama satu-satunya jalur selatan yg menghubungkan Malang dengan Lumajang, semoga lekas pulih untuk Lumajang dan sekitarnya," tulisnya. *