HARIAN MERAPI - Bencana tanah longsor melanda sejumlah kawasan di Purbalingga Jawa Tengah.
Longsor antara lain terjadi di dua desa yang masuk wilayah Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Berkaitan kejadian tersebut, personel Kepolisian Resor Purbalingga bersama warga bergotong royong menangani tanah longsor di dua desa tersebut.
Baca Juga: Longsor di Banjarnegara, petugas gabungan evakuasi lima korban, begini kondisinya
Dalam siaran pers Humas Polres Purbalingga, Selasa, Kepala Kepolisian Sektor Rembang Inspektur Polisi Satu Khaliman mengatakan tanah longsor itu terjadi di Desa Gunungwuled dan Karangbawang pada Senin (10/10) sore akibat hujan deras sejak siang hingga sore hari.
"Air hujan mengikis tanah tebing di dua desa tersebut hingga akhirnya longsor," katanya.
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, Iptu Khaliman mengatakan tanah longsor di Desa Gunungwuled RT 02 RW 02 merobohkan talut hingga menimpa bagian dapur dan gudang milik Bagyo.
Baca Juga: Peruntungan Shio Naga Rabu 12 Oktober 2022, konfrontasi bisa muncul hari ini, karena itu........
Akibat kejadian tersebut, kata dia, kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp24 juta.
Sementara di Desa Karangbawang, lanjut dia, tebing yang berada di dekat masjid setempat longsor dan masuk ke dalam saluran air yang berada di bawahnya.
"Oleh karena itu, airnya meluap dan masuk ke dalam masjid. Warga pun bergotong royong untuk mengevakuasi material longsoran yang menyumbat saluran air serta membersihkan masjid setempat," katanya.
Baca Juga: Dirjen Tanaman Pangan apresiasi hasil panen jagung Sanden capai 10 ton per hektare
Terkait dengan dua kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap tanah longsor yang masih berpotensi terjadi mengingat curah hujan dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi.