peristiwa

Direncanakan Dua Hari, Pelaku Siapkan Pisau Daging untuk Bunuh Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 11:50 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menunjukkan DF pelaku pembunuhan dengan korban dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - DF (23) warga Desa Tempel Kecamatan Gatak pelaku pembunuhan terhadap Wahyu Dian Silviani (34) dosen UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan perencanaan matang dua hari untuk membunuh korban karena dendam.

Pelaku menyiapkan semuanya dengan terencana termasuk menggunakan pisau daging untuk membunuh korban dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Sabtu (26/8/2023) mengatakan, pelaku DF mengakui sendiri di hadapani penyidik telah melakukan perencanaan dalam dua hari untuk membunuh korban dosen UIN Raden Mas Said sejak Senin (21/8/2023).

Baca Juga: Polres Sukoharjo tangkap pelaku pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, hukuman mati menanti

Sedangkan eksekusi pembunuhan dilakukan pada Rabu (23/8/2023). Jenazah korban kemudian ditemukan di rumah di Perumahan Graha Sejahtera Tempel di Desa Tempel Kecamatan Gatak pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 13.30 WIB

Pembunuhan terhadap korban dilakukan seorang diri oleh DF. Hal itu juga disampaikan langsung DF di hadapan penyidik Polres Sukoharjo dalam pemeriksaan.

DF sakit hati dan dendam karena ucapan korban. DF sendiri dipekerjakan korban sebagai kuli bangunan untuk pembangunan rumah korban.

"Awalnya Senin (21/8/2023) pelaku sakit hati kemudian dendam kepada korban. Malam harinya pelaku sebenarnya mau langsung melakukan pembunuhan namun urung terlaksana," katanya.

Baca Juga: Indonesia Sisakan Apri-Fadia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Ini Lawannya di Semifinal Hari Ini

"Kemudian direncanakan dua hari kemudian eksekusi Rabu (23/8/2023). Pelaku mengakui melakukan pembunuhan berencana dan dilakukan seorang diri," lanjutnya.

Dalam perencanaan pembunuhan tersebut DF menyiapkan pisau pemotong daging untuk membunuh korban. DF kemudian mengeksekusi korban dengan beberapa tusukan dan sayatan ke tubuh korban sampai meninggal dunia.

AKBP Sigit menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap jenazah korban diketahui ada beberapa luka. Berdasarkan keterangan dari Kepala Puskesmas Gatak Siti Sulastijah diketahui korban meninggal dunia dengan posisi membujur menghadap ke timur dengan beberapa luka.

Rinciannya, terdapat luka lebam di paha kanan, tidak ada kekerasan seksual, ada luka tusuk di dada kanan, diatas payudara dan di atasnya, di samping ketiak kanan ada sayatan.

Baca Juga: Teliti model perbibitan ternak lokal di Indonesia, Prof Dyah dari Fapet UGM dikukuhkan sebagai Guru Besar

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB