Dengan cara dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu atau diuji laboratorium untuk memastikan hewan bebas penyakit anthrax.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan diharapkan dapat mencegah penyebaran dan penularan penyakit anthrax.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, dr Dewi Irawaty Mkes mengakui terdapat sebanyak 125 warga Jati, Candirejo, Semanu yang diperiksa dan diduga ikut mengonsumsi daging sapi yang diduga terindikasi Anthrax.
Dari hasil lab menunjukkan terdapat sebanyak 85 di antaranya suspek dan dari jumlah tersebut sebanyak 18 orang bergejala.
Baca Juga: Pemerintah akan mempercepat penentuan biaya penyelenggaran ibadah haji atau BPIH 2024, ini alasannya
Pemeriksaan langsung dilakukan begitu mendapat informasi ada warga yang meninggal dunia terindikasi Anthrax. Selain melakukan upaya pencegahan dinkes juga sudah melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Saat ini proses surveilans juga masih berjalan selama 2 kali masa inkubasi atau 120 hari sejak laporan diterima," ujarnya. *