HARIAN MERAPI - Sebanyak 86 warga Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul diduga terjangkit penyakit anthrax melalui proses Zoonosis penularan penyakit dari sapi ke manusia .
Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, mereka dinyatakan positif tertular anthrax. Dari sebanyak 86 orang, 1 di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinkes Gunungkidul dr Dewi Irawaty M Kes mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan dari RSUP Sardjito adanya seorang warga Gunungkidul meninggal dunia karena anthrax.
Baca Juga: Pencurian Sepeda Motor Milik Mahasiswa KKN Terjadi di Depan Posko KKN di Ngemplak Sleman
"Kami langsung melakukan penelusuran dan pengecekan lokasi dan hasil pemeriksaan positif tertular anthrax,” katanya, Selasa (4/7/2023).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap 125 orang diketahui melalui hasil pemeriksaan dinyatakan 88 orang positif terjangkit anthrax.
Kasus ini berawal dari penyembelihan hewan yang sudah mati pada Juni 2023 lalu atau beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Dari sebanyak 85 warga yang dinyatakan positif anthrax terdapat sebanyak 18 orang bergejala penyakit yang ditularkan oleh hewan ternak sapi dan mengalami demam.
Baca Juga: Pelaku balap liar di Penajam terancam sanksi tegas, ini sanksi yang bakal diterapkan
Selain itu pada 18 orang tersebut pada bagian kulit melepuh.
Terkait dengan temuan hasil pemeriksaan ini Dinkes Gunungkidul telah melakukan perawatan terhadap 85 warga yang positif anthrax.
“Mereka mendapatkan obat-obatan dan perawatan medis dan perkembangannya semuanya belum ada yang masuk rumah sakit,” imbuhnya.
Dari hasil penelusuran untuk korban meninggal dunia karena anthrax korban berusia 77 tahun.
Baca Juga: Serangan Israel di Jenin makin brutal, seruan internasional tak lagi didengar, ini kondisnya
