Dari RSUP Sardjito, disebutkan bahwa riwayat kedatangan pasien dan tindakan perawatan kronologinya bahwa korban sempat dirawat selama empat hari tetapi meskipun sudah dilakukan tindakan, jiwanya tidak terselamatkan.
Terkait dengan kasus penularan penyakit anthrax tersebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul.
Sejumlah upaya juga telah dilakukan untuk memutus penularan, di antaranya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi.
Edukasi dilakukan untuk menekankan agar masyarakat mengerti akan bahaya anthrax atau penyakit lain.
Baca Juga: Si kembar Rihana dan Rihani ditangkap Polda Metro, ini kejahatan yang mereka lakukan
Para peternak juga diminta segera melapor ketika menemukan sapi bergejala anthrax maupun mati mendadak.
"Saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan OPD terkait," ujarnya. *